Ajudan Ferdy Sambo Dengar 5 Kali Tembakan Saat Penembakan Brigadir J

1 November 2022, 6:55

Antv –Ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer menjelaskan mendengar suara tembakan pada saat penembakan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.Pengakuan Adzan Romer disampaikan saat menjadi saksi dalam sidang perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir J dengan terdakwa Bharada Richard Eliezer di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (31/10/2022).Kesaksian Romer, dirinya mendengar 5 kali tembakan pada saat dirinya berada di luar rumah dinas Ferdy Sambo. Pada saat di rumah dinas Ferdy Sambo, Romer mengaku melihat Bripka Ricky Rizal, atasannya Ferdy Sambo, serta Brigadir Yosua.Dia menambahkan, Brigadir Yosua masuk ke rumah dinas lewat garasi. Pada saat kejadian dirinya tidak masuk ke dalam.“Saya di luar pagar. Kelihatan di garasi,” ungkap Romer.”Setelah itu apa yang kau dengar?” tanya hakim.”Saya dengar suara tembakan,” jawab Romer.”Bagaimana tahu?” kata hakim.”Kan saya latihan,” jawab Romer.Hakim kembali bertanya, ada berapa tembakan yang didengar oleh Romer. Menurut Romer, dia awalnya mendengar tiga suara tembakan lalu ada tembakan susulan.”Saya pertama dengar tiga kali. Terus saya dengar lagi tapi suaranya kayak dari depan rumah. Saya lari ke depan, saya teriak-teriak nggak ada apa-apa,” ujar Romer.Romer mengaku sempat mencabut senjata dan mengokang senjatanya. Menurutnya, ada suara tembakan susulan saat dirinya mendekat ke pagar.”Saya ke depan pas di pagar ternyata nggak ada lagi. Lalu saya dengar suara tembakan lagi,” kata Romer.”Berapa lama dengar suara letusan?” tanya hakim.”Lima kali. Saya analisa tembakan ada di dalam lalu saya masuk ke dalam,” ujar Romer.Seperti diberitakan VIVA.co.id, Adzan Romer mengatakan sempat ingin memungut pistol Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat yang dijatuhkan Ferdy Sambo setelah keluar dari mobil di depan rumah dinas di Duren Tiga pada 8 Juli 2022 lalu.Romer merupakan ajudan Ferdy Sambo sejak akhir November 2021. Dia mengatakan, Sambo juga sudah mengenakan sarung tangan hitam ketika ia menyopiri dari rumah Saguling ke rumah Duren Tiga, tempat kejadian perkara pembunuhan.”Setelah turun dari mobil, Pak Ferdy Sambo menjatuhkan pistol jenis HS setelah dua langkah berjalan. Saya sebagai aide-de-camp (ajudan) mau ambil tapi sudah keduluan.Beliau pakai sarung tangan hitam,” kata Romer saat beri kesaksian di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 31 Oktober 2022.Romer mengatakan melihat Ferdy Sambo memasukkan pistol HS ke saku sebelah kanan. Kemudian, dia hanya menunggu di luar ketika Ferdy Sambo ke dalam lewat pintu garasi samping.Dari luar pagar Romer masih melihat Ricky Rizal dan Yosua. Romer mengaku tidak mengetahui alasan Ferdy Sambo pergi ke Duren Tiga dari Saguling.Dia mengatakan pergi mengantar Ferdy Sambo dari rumah Jalan Bangka ke rumah Saguling pada pukul 15.30 WIB lewat.Saat itu Romer bersama Prayogi dan Farhan.”Ferdy Sambo langsung ke dalam rumah Saguling. Saya menunggu di luar sama Prayogi dan Farhan,” ujar Romer.

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi