Purbaya Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV-2025 di Atas 5,5 Persen

Purbaya Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV-2025 di Atas 5,5 Persen

JAKARTA – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa optimistis pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal IV tahun 2025 bisa menembus angka di atas 5,5 persen.

“Jadi saya positif triwulan keempat, ekonomi akan tumbuh mungkin di atas 5,5 persen,” ujarnya dikutip melalui akun TikTok @purbayayudhis, Senin, 6 Oktober 2025.

Purbaya menyebutkan bahwa penyaluran dana pemerintah sebesar Rp200 triliun kepada Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) berdampak positif terhadap pertumbuhan kredit salah satunya Bank Mandiri yang naik dari 8 persen menjadi hampir 11 persen.

“Jadi kalau saya lihat, kreditnya juga tumbuh dari 8, sekarang sudah hampir 11 persen. Data terakhir, belum penuh satu bulan kan. Jadi positif, sinyal positif. Artinya kira-kira stimulus saya akan jalan di ekonomi,” tuturnya.

Sebelumnya, Pemerintah tengah mempersiapkan paket stimulus ekonomi khusus dalam rangka menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa stimulus ini merupakan bagian dari belanja pemerintah.

Ia menyampaikan bahwa stimulus tersebut mencakup berbagai insentif, mulai dari potongan harga tiket transportasi, diskon belanja hingga Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP).

“Salah satu belanja pemerintah, kita sudah punya paket termasuk paket Nataru,” kata Airlangga kepada awak media di Kantornya, Selasa, 30 September.

Ia menjelaskan bahwa paket stimulus ini akan mencakup diskon tiket pesawat, tarif tol, kapal laut, dan kereta api.

Selain itu, Airlangga menyampaikan Pemerintah juga akan menyelenggarakan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) selama masa libur Nataru.

“Dimana paket Nataru termasuk diskon tiket pesawat, PPN ditanggung pemerintah, diskon jalan tol, diskon kapal, diskon kereta api, kemudian Harbolnas. Jadi itu kita dorong konsumsi masyarakat,” tuturnya.

Airlangga menambahkan, bahwa stimulus ini dirancang untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional hingga akhir tahun 2025.

Menurutnya rencana tersebut telah mendapat persetujuan dari Presiden Prabowo Subianto dan akan dibahas lebih lanjut.

“Stimulus belum dibahas (hari ini). Tapi akan dibahas besok. Jadi ada beberapa paket yang sedang dipersiapkan,” ungkapnya.