Pemkab Lamongan Maksimalkan Pengelolaan Sampah, Gelar Aksi Bersih Serentak

Pemkab Lamongan Maksimalkan Pengelolaan Sampah, Gelar Aksi Bersih Serentak

Lamongan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan terus berupaya mengurangi volume sampah dengan memaksimalkan berbagai fasilitas pengelolaan. Mulai dari Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST), Bank Sampah, Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R), hingga Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lamongan mencatat, masyarakat di 27 kecamatan menghasilkan rata-rata 550 ton sampah setiap hari. Jumlah ini menuntut pengelolaan yang serius, termasuk optimalisasi TPS3R di tingkat desa. Saat ini, baru tersedia 21 TPS3R dari total 474 desa dan kelurahan di Lamongan.

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menegaskan bahwa penanganan sampah tidak cukup hanya dengan memperbanyak fasilitas pengelolaan, tapi juga harus disertai edukasi untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

“Kesadaran dan kepedulian masyarakat juga memegang peranan penting dalam upaya mengurangi sampah,” kata Yuhronur saat melepas aksi bersih sampah serentak,5 memperingati World Cleanup Day (WCD) 2025, di kawasan Gadjah Mada menuju Pasar Sukomulyo, Jumat (19/9/2025).

Dalam aksi bersih yang melibatkan Forkopimda, OPD, pelajar, hingga masyarakat, Pemkab menurunkan 3 dump truck, 10 tossa, dan 100 pasukan kebersihan. Dump truck akan menyisir wilayah Kecamatan Tikung, Babat, dan Karangbinangun.

Lebih lanjut Yuhronur menyampaikan, kapasitas pengelolaan TPST Samtaku, saat ini rata-rata mencapai 60 ton per hari, dengan volume sampah masuk 40–45 ton.

“Untuk memperkuat kapasitas, Pemkab juga sedang menyiapkan pembangunan TPST Dadapan, yang akan melayani kawasan pantura,” ujar Pak Yes, sapaan akrab Yuhronur.

Dalam kebijakan strategis daerah, Lamongan menargetkan 70 persen sampah tertangani dan 30 persen berkurang pada tahun 2024. Namun, realisasi di lapangan masih belum maksimal.

“Karena itu, peran serta masyarakat serta peningkatan fasilitas pengelolaan sampah sangat penting, agar jumlah sampah yang tertangani terus meningkat,” ucapnya. (fak/ian)