Kediri (beritajatim.com) – Kerusuhan besar melanda Kediri pada Sabtu malam 30 Agustus 2025 hingga Minggu dini hari 31 Agustus 2025. Ribuan massa yang datang menggunakan sepeda motor menyerang Kantor Pemerintah Kabupaten dan Gedung DPRD Kabupaten Kediri. Massa melempari bangunan pemerintah, melakukan penjarahan, hingga membakar fasilitas.
Sebelum menyerang dua gedung pemerintahan tersebut, massa terlebih dahulu mendatangi Markas Polres Kediri Kota dan membakar Gedung DPRD Kota Kediri. Museum Bagawanta Bhari juga menjadi sasaran perusakan. Massa melakukan pembakaran sekaligus mengambil sejumlah benda purbakala. Aksi serupa terjadi di Kantor Samsat Katang Kabupaten Kediri serta Kantor Samsat Pare.
Kerusuhan berlanjut dengan pembakaran Markas Polsek Ngasem, pos polisi di beberapa titik Kabupaten dan Kota Kediri, hingga Markas Satlantas Polres Kediri Kota. Jalan Soekarno Hatta, jalur utama pusat perkantoran dan perekonomian Kabupaten Kediri, lumpuh total akibat blokade massa.
Situasi ini berdampak luas, salah satunya pembatalan agenda Kediri Merdeka Run 2025 yang sedianya digelar pada Minggu, 31 Agustus 2025 di kawasan Simpang Lima Gumul (SLG). Panitia menyampaikan pengumuman resmi melalui media sosial yang juga menyebar ke berbagai grup WhatsApp.
“Salam cinta Indonesia kawan-kawan. Kami perlu menyampaikan informasi penting. Dengan penuh rasa empati terhadap penyampaian aspirasi oleh masyarakat dan perkembangan situasi saat ini, kami sampaikan bahwa penyelenggaraan acara Flag Off ‘Kediri Merdeka Run’ yang sedianya digelar pada hari Minggu 31 Agustus 2025 di kawasan Taman Hijau SLG Kabupaten Kediri dibatalkan demi kebaikan bersama. Terima kasih atas pengertian dan dukungan dari kawan semua. Informasi lebih lanjut mengenai langkah berikutnya akan segera diumumkan melalui kanal resmi panitia. Salam sehat dan tetap semangat.”
Kediri Merdeka Run 2025 sejatinya memasuki tahun ketiga penyelenggaraan setelah sebelumnya dikenal dengan nama Kediri Run. Ajang ini selalu mendapat antusiasme besar dari masyarakat. Tahun ini jumlah peserta tercatat lebih dari 1.500 orang untuk kategori 5K dan sekitar 60 anak untuk kategori kids run.
Pada saat pengambilan race pack di Pendopo Panjalu Jayati, Jumat 29 Agustus 2025, Ketua Pokja 1 TP PKK Kabupaten Kediri, Dyah Saktiana menyampaikan dukungan penuh atas gagasan Mbak Cicha menghadirkan kegiatan positif.
“Mbak Cicha ingin masyarakat Kabupaten Kediri semakin sehat dengan berlari sekaligus memperkenalkan potensi wisata dan UMKM daerah. Tidak hanya warga Kediri, peserta dari luar daerah juga ikut hadir,” jelas Dyah Saktiana yang akrab disapa Nana dikutip dari laman resmi pemerintah daerah.
Selain lomba lari, Kediri Merdeka Run 2025 juga menyiapkan pameran UMKM unggulan Kabupaten Kediri serta doorprize spektakuler, mulai dari sepeda motor, sepeda gunung, sepeda listrik, hingga hadiah menarik lainnya.
“Semua ini bisa terlaksana berkat inisiatif Mbak Cicha yang didukung penuh oleh Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito. Harapannya, kegiatan ini tidak hanya menyehatkan, tetapi juga mengangkat nama Kabupaten Kediri di tingkat Jawa Timur bahkan nasional,” tambah Nana.
Namun, harapan itu harus tertunda akibat kerusuhan yang melanda Kediri. Pembatalan Kediri Merdeka Run 2025 menjadi salah satu dampak nyata dari situasi darurat yang masih berlangsung di wilayah tersebut. [nm/suf]
Pengumuman pembatalan acara
