Mojokerto (beritajatim.com) – Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Hendrar Prihadi mengapresiasi Galeri Soekarno Kecil di Kota Mojokerto. Ia mendorong Kota Mojokerto bangkit melalui sejarah karena dedikasi Wali Kota Mojokerto dalam merawat dan mengangkat kembali nilai-nilai sejarah.
Melalui galeri yang sarat makna tersebut, menurut pria yang akrab disapa Hendi tersebut, Galeri Soekarno bukan sekadar ruang pamer sejarah, melainkan simbol koneksi antara masa lalu dan masa depan. Ia menilai kreativitas kepala daerah dalam mengemas sejarah menjadi daya tarik wisata memiliki dampak besar, khususnya bagi generasi muda.
“Kepala daerah memang harus kreatif ya, seperti yang dilakukan Bu Wali Kota Mojokerto. Bagaimana beliau melihat sisi sejarah dan mengemasnya sehingga menarik minat masyarakat untuk datang ke wilayah ini. Semakin banyak orang datang, semakin besar potensi ekonomi yang tumbuh,” ungkapnya, Rabu (14/5/2025).
Hendi juga menyoroti potensi ekonomi dari sektor sejarah dan budaya. Ia menilai, jika narasi sejarah dikemas dengan menarik, maka kunjungan wisatawan akan meningkat dan berdampak positif bagi perekonomian lokal. Wisatawan tersebut tentu akan belanja, makan, atau menginap sehingga sangat baik untuk kemajuan daerah.
“Saya mengapresiasi pendekatan edukatif yang dilakukan Bu Wali Kota melalui Galeri Soekarno Kecil. Galeri Soekarno Kecil sebagai museum mini yang dapat menjadi sarana belajar sejarah bagi generasi muda. SDN Purwotengah membiasakan siswanya mengenakan busana ala zaman Bung Karno, keren sekali,” katanya.
Menurutnya, hal tersebut sebagai bentuk pembelajaran sejarah secara kontekstual. Para siswa tidak hanya belajar dari buku, tetapi juga melalui pengalaman langsung. Menurutnya, hal tersebut bisa menjadi momentum kebangkitan Mojokerto.
Usai dari Galeri Soekarno Kecil, Hendi melanjutkan kunjungannya ke Museum Majapahit di kawasan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Di sana, ia menelusuri situs-situs bersejarah peninggalan Kerajaan Majapahit, yang dikenal sebagai salah satu kerajaan terbesar dalam sejarah Nusantara.
Kunjungan tersebut menjadi bagian dari perjalanan menyusuri jejak sejarah bangsa, sekaligus menegaskan posisi Mojokerto sebagai daerah yang strategis secara geografis dan kaya akan nilai budaya serta sejarah. [tin/kun]
