Gresik (beritajatim.com) – Rumah Tahanan (Rutan) Banjarsari Kelas IIB Cerme, Gresik, terus berupaya meningkatkan pembinaan spiritual bagi warga binaan. Salah satu langkah yang ditempuh adalah menjalin silaturahmi dengan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Munirah Ujungpangkah, Gresik. Kolaborasi ini diharapkan bisa memberikan siraman rohani secara rutin kepada para penghuni rutan.
Kepala Rutan Banjarsari Cerme, Yuliawan Dwi Nugroho, menyampaikan bahwa kehadiran Ponpes Al-Munirah ini membawa keberkahan bagi warga binaan. “Silaturahmi ini akan dilakukan secara kontinyu untuk memberi siraman rohani,” ujar Yuliawan, Selasa (22/10/2024).
Selain menjadi wadah silaturahmi, kegiatan ini juga menjadi bentuk kolaborasi antara Rutan Banjarsari dan Ponpes Al-Munirah. Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan Rutan Banjarsari, Anggi Fauzi, menyatakan bahwa kegiatan bersama ini merupakan bagian dari upaya pembinaan rohani bagi warga binaan.
“Kami menggelar beberapa kegiatan kecil yang melibatkan Ponpes Al-Munirah, dan ini membawa berkah bagi kami,” katanya.
Pengasuh Ponpes Al-Munirah, M. Qurdi, juga memberikan motivasi kepada para warga binaan. Ia menekankan bahwa menjalani hukuman di penjara bukanlah akhir dari segalanya.
“Banyak tokoh besar yang dulu pernah masuk penjara, seperti Presiden Soekarno dan Buya Hamka. Jangan bersedih, tetap semangat, dan persiapkan diri setelah bebas,” ujarnya.
M. Qurdi berharap agar warga binaan yang telah menyelesaikan masa hukuman dapat mengambil pelajaran dan tidak mengulangi kesalahan di masa lalu. “Setelah keluar dari sini, saya titip agar tidak mengulangi perbuatan yang salah,” pesannya.
Kegiatan pembinaan rohani ini diharapkan dapat membantu warga binaan dalam menghadapi masa hukuman dengan lebih baik dan membekali mereka secara mental dan spiritual.
Melalui kolaborasi dengan pesantren, Rutan Banjarsari Cerme berharap dapat menciptakan suasana yang lebih positif dan mendorong perubahan sikap di kalangan warga binaan. [dny/ian]
