Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
RI Kirim Pasokan Obat-Bantuan Kesehatan Senilai Rp 5 Miliar ke Myanmar – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

RI Kirim Pasokan Obat-Bantuan Kesehatan Senilai Rp 5 Miliar ke Myanmar

RI Kirim Pasokan Obat-Bantuan Kesehatan Senilai Rp 5 Miliar ke Myanmar

Jakarta

Indonesia ikut mengirimkan bantuan kesehatan termasuk pasokan medis untuk korban bencana gempa di Myanmar, dengan total senilai Rp 5 miliar. Pemerintah juga memberangkatkan tim emergency medical team (EMT). EMT terdiri dari 35 tenaga medis, mereka akan membantu penanggulangan bencana di Myanmar.

Tim medis disebut akan berada di Myanmar selama satu bulan penuh. Baik untuk memberikan bantuan medis korban warga negara Myanmar maupun warga negara Indonesia di sana yang ikut terdampak.

“Mudah-mudahan, setelah lebaran, banyak yang bisa dilakukan untuk tidak hanya orang Indonesia, tetapi juga penduduk Myanmar yang sekarang sedang mengalami bencana,” beber Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan tertulis, Jumat (4/4/2025).

Adapun tenaga medis yang diberangkatkan ke Myanmar meliputi:

dokter spesialis bedahdokter spesialis ortopedidokter spesialis anestesidokter spesialis penyakit dalamdokter spesialis anakdokter emergensi.

Selain itu, tim juga mencakup perawat, tenaga farmasi, bidan, serta tenaga logistik dan administrasi.

Gempa bumi berkekuatan 7,7 skala Richter mengguncang Myanmar pada 28 Maret 2025 pukul 12.50 waktu setempat, dengan dampak terbesar di wilayah Sagaing, Mandalay, dan Naypyidaw. Hingga saat ini, tercatat sekitar 1.700 orang meninggal dunia, 3.500 orang mengalami luka-luka, serta ribuan rumah dan infrastruktur lainnya mengalami kerusakan parah. Kondisi ini menyebabkan fasilitas kesehatan di daerah terdampak mengalami kesulitan dalam menangani jumlah korban yang sangat besar.

Kemenkes RI menyebut sejauh ini nihil laporan kasus WNI yang ikut menjadi korban gempa Myanmar. Meski begitu, pemerintah disebut akan terus memantau kondisi WNI di sana.

Sejak 31 Maret 2025, Indonesia telah mengirimkan bantuan awal berupa tim tanggap darurat yang terdiri dari unsur BNPB dan Indonesia Search and Rescue (INASAR) untuk memberikan bantuan pertama dan mendukung upaya penyelamatan di lapangan.

“Bantuan besar berupa logistik dan medis sudah kami persiapkan untuk diberikan kepada korban gempa,” beber Menteri Luar Negeri Sugiono.

Bantuan Indonesia untuk Myanmar mencakup 124 ton barang kebutuhan darurat dengan total nilai sekitar 1,2 juta USD. Barang-barang yang paling dibutuhkan, seperti tempat berlindung sementara (shelter), alat kesehatan, dan obat-obatan, menjadi prioritas utama dalam pengiriman bantuan.

Pemerintah Indonesia memastikan bahwa seluruh bantuan yang dikirimkan sesuai dengan kebutuhan mendesak para korban di lokasi bencana. “Ke depan, kami akan terus memantau situasi di Myanmar dan memastikan bantuan sampai ke tangan yang membutuhkan,” tambah Sugiono.

(naf/naf)

Merangkum Semua Peristiwa