Tinjau Posko Bencana, Erick Thohir Ungkap Rencana Bangun Puskesmas Tahan Gempa di Cianjur

26 November 2022, 11:32

TRIBUNNEWS.COM – Menteri Badan Umum Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, akan membangun Puskesmas di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pasca terjadinya gempa bumi M 5,6 pada Senin, (21/11/2022).
Selain itu, Erick juga mendorong kementerian lainnya untuk bersinergitas dalam penanganan bencana gempa bumi dibeberapa titik di Cianjur.
“Pasca bencana ini yang tadi kita fokuskan, bagaimana dalam pembangun Puskesmas. Tetapi Puskesmas yang akan dibangun itu tahan gempa,” kata Erick Thohir, yang dikutip dari TribunJabar.
Hal itu disamapikan saat Erick Thohir meninjau posko bencana milik BUMN di Kampung Berentuk, Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.
Dengan mendirikan Puskesmas tahan gempa, Erick berharap jika terjadinya gempa bumi lagi pos kesehatan tetap prima.

Baca juga: Keamanan Rumah Jadi Alasan Sejumlah Korban Gempa Cianjur Tak Bergabung ke Posko Pengungsian Terpadu
“Kalau bencana ini terulang lagi dan yang tentu tidak kita diharpakan, paling tidak bisa menjadi posko pelayanan utama dalam pertolongan pertama, dan ini salah satu yang kita petakan,”
“Kita lakukan dengan maksimal mungkin, dan mendorong sinergi dengan kementrian lain, yang tentunya dilakukan disejumlah titik yang mereka lakukan.” lanjut Erick Thohir.
Diketahui, pengungsi di Kampung Berentuk, Wawan (34), mengatakan terdapat sebanyak 207 orang yang mengungsi di Posko milik BUMN itu, hingga Jumat, (25/11/2022).
Wawan juga mengungkapkan bahwa kedatangan Pak Erick Thohir menjadi motivasi bagi para pengungsi.
Gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat
Sebagai informasi, gempa bumi yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat tersebut berpusat di darat 10 km Barat Daya, Kabupaten CIanjur.
Gempa bumi itu berkekuatan M 5,6 yang terjadi pada hari Senin, (21/11/2022) pukul 13.21 WIB.
Tak hanya Cianjur, gempa bumi itu juga dirasakan di Sukabumi, CImahi, Bandung, Lembang, Garut.
Selain itu, gempa juga dirasakan di Cikalong, Bayah, Rangkasbitung, Bogor, Tangerang Selatan, Tancaeke, hingga DKI Jakarta.
Menurut Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menduga akibat dari gempa bumi itu dari pergerakan Sesar Cimandiri.
“Diduga ini merupakan pergerakan dari Sesar Cimandiri jadi bergerak kembali,” kata Dwikorita Karnawati, dikutip dari bogorkab.go.id.
Gempa yang berkekuatan M 5,6 itu berpusat di sekitar Sukabumi – Cianjur dan diakibatnya patahana geser.
“Merupakan gempa yang diakibatkan patahan geser dengan magnitudo 5,6,” tambah Dwikorita.
(Tribunnews.com/Pondra Puger) (Tribunjabar.com/Fauzi Noviandi)

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi