FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Pegiat media sosial, Jhon Sitorus, menghapus unggahannya di Twitter yang menyebut pakaian yang dikenakan wanita yang membawa senjata yang diduga hendak menerobos masuk ke Istana Negara, Jakarta, sebagai pakaian teroris.
“Wajah dibalik pakaian teroris yang gagal menerobos masuk Istana pagi ini,” ucapnya dalam akun sosial medianya,”tulis Jhon Sitorus di Twitter, Selasa (25/10/2022), sembari mengunggah foto perempuan itu. Belakangan, cuitannya itu dihapus.
“Asli Perempuan, bukan laki-laki yang menyamar. Wajahnya seperti penuh tekanan ya, padahal masih muda,” tulis dia.
“Semoga cepat insyaf, kasihan ibu yang melahirkanmu,” bebernya.
Tak ayal, warganet pun mempertanyakan soal cuitannya yang menyebut pakaian yang dikenakan wanita itu sebagai pakaian teroris.
“Astaga, kenapa lu sebut itu pakaian teroris? Ada banyak wanita muslimah pake cadar loh.
Ini dah jelas masuk kategori ujaran kebencian dan sara. Bang @Hasbil_Lbs gak mau sekalian dilaporkan kah?,” beber @gaktaubg.
“Narasi mu ini sudah sangat jauh melompatnya, kita sangat tidak suka dengan yang melanggar hukum. Tapi jangan kau bilang pakaian yang berhijab itu sebagai teroris. Kau sangat tidak Pancasilais @Miduk17 LATEUNG!!!,” cuit @rahmatdoank. (eds)
