FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kader PSI, Dian Sandi Utama memberikan klarifikasi mengenai lokasi KKN Presiden ke-7 Indonesia, Jokowi, yang sebelumnya diragukan Rismon Sianipar.
Tidak terima dengan pernyataan Rismon yang menyebut bahwa Jokowi tidak memiliki jejak KKN di Wonosegoro, Dian Sandi menampilkan sebuah foto kuno dengan gambar hitam putih.
Foto tersebut diyakini Dian Sandi sebagai bukti bahwa Jokowi betul-betul menjalankan program KKN di lokasi yang dimaksud Bareskrim Polri.
“Ini saya postingkan Pak Rismon cs photo waktu acara KKN Pak Jokowi bersama teman-teman (beda jurusan) di Desa yang ada di Kecamatan Wonosegoro,” kata Dian Sandi di X @DianSandiU (17/6/2025).
Dian Sandi kemudian menantang Rismon yang merupakan Pakar Digital Forensik untuk melakukan penelitian terhadap foto yang diunggahnya. “Monggo diforensik yang mana beliau?,” tandasnya.
Sebelumnya, klaim Bareskrim Polri terkait kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mantan Presiden Jokowi pada 1983 di Kabupaten Boyolali kembali menuai tanda tanya.
Pakar digital forensik, Rismon Sianipar, yang menelusuri lokasi yang disebut-sebut sebagai tempat KKN, menyatakan tidak menemukan bukti valid atas klaim tersebut.
“Informasi dari kunjungan saya langsung beserta Pak Dr. Muhammad Taufiq dan Pak Michael Sinaga, memang tidak ada bukti atau dokumen tertulis perihal KKN 1983 yang diklaim Bareskrim Polri,” ujar Rismon kepada fajar.co.id, Jumat (13/6/2025).
Ia mengaku heran atas dasar penyimpulan Bareskrim yang menyebut Jokowi pernah melakukan KKN di Desa Ketoyan, Kecamatan Wonosegoro, Boyolali.