Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Polemik Undangan Tasyakuran di PDIP Surabaya, Armuji: Lah Kok Ada Diskriminasi – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Polemik Undangan Tasyakuran di PDIP Surabaya, Armuji: Lah Kok Ada Diskriminasi

Polemik Undangan Tasyakuran di PDIP Surabaya, Armuji: Lah Kok Ada Diskriminasi

Surabaya (beritajatim.com) – Acara tasyakuran kemenangan pasangan Eri Cahyadi dan Armuji dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya 2024 yang seharusnya menjadi momen kebersamaan justru diwarnai tensi internal di tubuh DPC PDIP Surabaya. Acara yang berlangsung di Kantor DPC PDIP Surabaya, Jalan Setail, pada Jumat (27/12/2024) menyisakan perdebatan yang memicu polemik antar kader.

Armuji, yang juga Wakil Wali Kota Surabaya terpilih, merasa adanya perlakuan diskriminatif terhadap dirinya. Hal ini bermula dari undangan tasyakuran yang baru diterimanya hanya beberapa jam sebelum acara dimulai. Kondisi tersebut, menurut Armuji, menandakan adanya kesengajaan dari pihak pengurus DPC untuk tidak mengundangnya sejak awal.

“Saya masih memegang KTA (Kartu Tanda Anggota) PDIP, lah kok ada diskriminasi. Yok opo iki carane (gimana ini caranya),” ujar Armuji, akrab disapa Cak Ji, dengan nada kecewa saat berbicara kepada wartawan, Sabtu (28/12/2024).

Cak Ji menyebut bahwa undangan yang diterimanya pada hari acara sangat berbeda dengan informasi dari Eri Cahyadi, yang mengaku telah menerima undangan tersebut seminggu sebelumnya. Menurut Armuji, stafnya sempat mengecek administrasi ke DPC PDIP dan menemukan bahwa namanya memang tidak tercantum dalam daftar undangan awal.

“Ini menunjukkan ada faktor kesengajaan untuk tidak mengundang saya,” tegas Cak Ji dalam sambutannya yang juga dihadiri para kader, tokoh agama Ustadz Yoyok, dan Gus Fahmi.

Dalam forum tersebut, Cak Ji secara terbuka menyindir Wakil Sekretaris DPC PDIP Surabaya, Achmad Hidayat, yang dianggap bertanggung jawab atas situasi ini. Ia menilai sikap Achmad yang masih muda harus lebih mencerminkan ketenangan dan kedewasaan dalam menghadapi persoalan internal partai.

“Tenang ya, Dik Achmad, jangan bengong, jangan galau. Ini kritik untuk awakmu (dirimu). Arek enom kudu (anak muda harus) semangat, pikiran yang jernih hati yang bersih. Tapi iki kok bedo (ini kok beda), tendensius dan arogan sekali,” ungkap Cak Ji.[asg/kun]

Merangkum Semua Peristiwa