Jombang (beritajatim.com) – Bursa Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) di Kabupaten Jombang terus menggelinding. Salah satu sosok yang disebut hendak maju dalam perhelatan lima tahunan tersebut adalah Ketua AKD (Asosiasi Kepala Desa) Kabupaten Jombang Warsubi.
Warsubi juga seorang pengusaha yang bergerak di bidang pemotongan ayam. Dia menjabat sebagai Kades (Kepala Desa) Mojokrapak Kecamatan Tembelang. Saat ini merupakan periode ketiga Warsubi menjabat Kades.
Mulai Pemilu 2024, alat peraga bergambar Warsubi bertebaran di desa-desa di Jombang. Dalam pose itu, Warsubi seorang diri. Mengenakan baju batik dan berpeci. Di bawah gambar tersebut terdapat tulisan ‘Warsubi Ketua AKD Jombang’.
Namun ada juga baliho yang blak-blakan. Betapa tidak, dalam baliho tersebut tertulis ‘Warsubi Calon Bupati Jombang 2024-2029’. Tentu saja, baliho tersebut semakin menegaskan bahwa Kades Mojokrapak ini hendak bertarung di Pilbup Jombang 2024.
Lalu, pada Rabu (3/4/2024), delapan partai yang merupakan KIM (Koalisi Indonesia Maju) melakukan konsolidasi di rumah Ketua DPC Partai Gerindra Jombang Octadella Bilytha Permatasari. Selain tasyakuran kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024, para ketua parpol ini juga membahas siapa sosok yang layak diusung dalam Pilkada Jombang November mendatang.
Nama Warsubi muncul dalam forum itu. Bahkan Ketua AKD Jombang ini juga hadir. Di akhir konsolidasi, semua ketua partai khususnya yang punya kursi di parlemen akan menindaklanjuti ke pengurus wilayah hingga pusat dalam memastikan rekomendasi pencalonan Warsubi untuk maju dalam Pilbup Jombang 2024.
Lantas bagaiamana tanggapan Warsubi soal dirinya akan maju Pilbup Jombang 2024? “Memang baliho saya sudah menyebar di desa-desa. Tapi baliho yang ada tulisan calon Bupati Jombang itu dari relawan. Kami hanya mecetak yang AKD,” ujar Warsubi ketika dikonfirmasi, Minggu (7/4/2024).
Warsubi juga mengakui bahwa sudah ada dorongan dari relawan terhadap dirinya untuk maju Pilbup Jombang. “Kalau memang masyarakat Jombang memberi amanah kepada kami dan Allah meridai, insyaallah kami akan maju (Pilkada),” kata Warsubi.
Disinggung siapa yang akan digandeng, Warsubi menegaskan bahwa hal tersebut terlalu jauh. Pasalnya, saat ini masih dimusyawarahkan oleh keluarga dan partai koalisi. “Belum sampai situ. Rekomendasi saja belum. Ini berbeda dengan Pilkades. Kalau Pilkada harus ada rekom partai. Apalagi kami bukan orang partai. Saya hanya kepala desa,” lanjutnya.
Warsubi juga mengatakan bahwa rekomendasi dari parpol sangat penting dalam Pilkada. “Kalau memang partai memberi rekom, lalu masyarakat menghendaki, kemudian surveinya bagus, ya insyaallah (maju). Karena saya sudah tiga periode menjabat Kades,” ungkapnya.
Terlepas dari itu semua, Warsubi mengakui bahwa dirinya sudah menjali komunikasi dengan sejumlah partai. Namun komunikasi tersebut masih sebatas silaturahmi. Belum melakukan pembahasan lebih jauh. “Mungkin setelah Lebaran, kami lanjutkan komunikasi lagi,” ujar Abah Subi, panggilan akrab Warsubi. [suf]