Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

AS-Iran Tukar Tahanan, Biden Dipuji Pentingkan Warga daripada Politik

AS-Iran Tukar Tahanan, Biden Dipuji Pentingkan Warga daripada Politik

Jakarta

Pemerintah Amerika Serikat dan Iran melakukan pertukaran tahanan, masing-masing lima tahanan, pada Senin (18/9) waktu setempat. Ini merupakan salah satu kesepakatan pertama yang tercapai antara kedua musuh bebuyutan tersebut setelah bertahun-tahun, seiring Teheran memperoleh akses ke dana sebesar US$6 miliar (Rp 92 triliun) yang dibekukan.

Lima tahanan asal AS yang dibebaskan oleh Iran, termasuk satu orang yang telah ditahan selama delapan tahun, telah terbang keluar dari Teheran, ibu kota Iran dengan menaiki pesawat Qatar.

Gedung Putih mengatakan Presiden Joe Biden melakukan pembicaraan “telepon emosional” dengan keluarga para tahanan yang dibebaskan, salah satu di antaranya memuji presiden karena mengambil “keputusan yang sangat sulit” untuk membebaskan mereka.

“Terima kasih, Presiden Biden, karena pada akhirnya menempatkan kehidupan warga Amerika di atas politik,” kata Siamak Namazi, seorang pengusaha yang ditahan sejak tahun 2015, dalam sebuah pernyataan, dikutip kantor berita AFP, Selasa (19/9/2023).

Menteri Luar Negeri Antony Blinken menegaskan pemerintahan Biden “tidak memiliki prioritas lebih tinggi” selain membebaskan warga AS.

“Sangat baik untuk mengatakan bahwa sesama warga negara kita telah bebas,” kata Blinken kepada wartawan di New York, tempat dia dan Biden ikut serta dalam pertemuan PBB.

Sementara itu, dua tahanan Iran kembali ke Teheran setelah transit di Doha, Qatar, kata media resmi Iran. Tiga orang lainnya yang dibebaskan oleh AS memilih untuk tetap berada di Qatar atau di negara ketiga.

Merangkum Semua Peristiwa