Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto, Jumat (6/12/2024), menerima kunjungan para pengusaha asal Jepang di Istana Kepresidenan, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, ada momen menarik saat Presiden Prabowo mengenalkan Andi Syamsudin Arsyad atau Haji Isam sebagai pengusaha terkemuka asal Kalimantan.
“Bapak Arsjad Rasyid, dan Bapak Anindya Bakrie dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia. Bapak Andi Syamsudin Arsyad, seorang pengusaha terkemuka dari Kalimantan,” kata Prabowo.
Sebelumnya, Prabowo mengenalkan jajaran menterinya, seperti Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Lalu, siapakah Haji Isam? Haji Isam terlahir dengan nama Andi Syamsudin Arsyad. Ayah Haji Isam bernama H Andi Arsyad Bin Conding dan ibunya Hj Wardatul Wartiah bin Abdul Samad. Kedua orang tua Haji Isam telah meninggal dunia. Haji Andi Arsyad berasal dari Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Ia merantau ke Kalimantan Selatan hingga sukses sebagai pedagang tembakau. Haji Andi Arsyad meninggal dunia pada 2020, sementara ibunya, Wardatul Wartiah, meninggal dunia pada 2017.
Haji Isam memulai perjalanan kariernya dari pekerjaan sederhana sebagai sopir pengangkut kayu. Tidak hanya itu, Haji Isam juga pernah melakoni beberapa pekerjaan, termasuk pekerja perkayuan, tukang tebang, buruh muat, sopir angkutan, hingga tukang ojek.
Ketekunan Haji Isam pun akhirnya membuahkan hasil. Ia memulai usahanya dari nol hingga akhirnya sukses. Haji Isam mengawali bisnisnya dari komoditas batu bara. Ia ikut bekerja di sebuah perusahaan milik pengusaha batu bara keturunan Tionghoa. Pengusaha itulah yang mengenalkannya dengan usaha batu bara. Setelah keluar dari perusahaan tersebut, Haji Isam mencoba berusaha sendiri dan mendirikan perusahaan bernama Jhonlin yang belakangan bisnisnya menggurita.
Dengan modal keuletan dan jaringan yang dibangun, ia berhasil mengembangkan bisnis ke tingkat nasional. Dari sektor kecil, ia merambah ke berbagai sektor industri, mulai dari agribisnis, properti, hingga teknologi. Kesuksesannya tidak hanya mengangkat derajat keluarga, juga membuka lapangan kerja bagi ribuan orang.
Salah satu pencapaian dari perjalanan hidup Haji Isam terjadi saat Presiden Prabowo Subianto menyebutkan namanya di hadapan pengusaha Jepang.
“Beliau ini adalah salah satu pebisnis terkemuka asal Kalimantan,” ujar Presiden Prabowo di hadapan pengusaha dari Jepang.
Momen itu adalah titik balik bagi Haji Isam, yang dahulu diremehkan dan dihujani cercaan, tetapi kini berdiri tegak sebagai simbol ketabahan dan inspirasi. Ia tidak hanya membuktikan kepada dirinya sendiri, tetapi juga kepada dunia, bahwa perjalanan dari nol hingga menjadi sukses di bidang ekonomi tak mustahil bagi siapa pun yang berani bermimpi, bekerja keras, dan bertahan di tengah badai.
Kisah Haji Isam membuktikan bahwa kesuksesan merupakan hasil dari proses panjang yang penuh perjuangan. Perjalanan hidup Haji Isam, from zero to hero, akan terus diingat, sekaligus menjadi inspirasi bagi generasi muda.