Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, Ph.D., berharap kepengurusan baru Kagama dapat melanjutkan prestasi pendahulu dan memperkuat peran alumni dalam pembangunan bangsa. Senada dengan itu, Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, menekankan pentingnya Kagama bersifat adaptif terhadap tantangan seperti teknologi, energi, dan perubahan global.
“Kagama harus tetap guyub, rukun, migunani, yang berarti tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri tetapi juga untuk negara,” tambah Rivan.
Ganjar Pranowo, ketua umum sebelumnya, memuji Basuki sebagai figur yang berpengalaman dan relevan untuk melanjutkan estafet kepemimpinan.
“Saya yakin anggota Kagama di seluruh dunia bisa berkontribusi. Tugas Pak Basuki adalah menghubungkan konteks zaman, waktu, dan isu yang ada,” ujarnya.
Pembaruan Tata Kelola Kagama
Selain pengukuhan Basuki, Munas XIV Kagama juga menetapkan enam orang formatur dari 25 calon yang diajukan peserta. Dalam perubahan penting lainnya, organisasi Kagama kini memiliki Dewan Pengawas yang terdiri dari lima anggota, yang dipilih langsung oleh ketua umum terpilih.
Dengan dukungan penuh dari anggota dan struktur organisasi yang diperbarui, Basuki optimis membawa Kagama menjadi lebih relevan dan berdampak luas bagi masyarakat, bangsa, dan negara. “Kita harus berkolaborasi untuk membangun Gadjah Mada, masyarakat, dan Indonesia,” pungkasnya.