Liputan6.com, Jakarta – PT Pertamina (Persero) mengubah susunan pengurus pada hari ini Senin (4/11/2024). Dalam perubahan ini terjadi pergantian komisaris Utama dengan Direktur Utama. Komisaris Utama diduduki oleh Mochamad Iriawan atau akrab dipanggil Iwan Bule. Sedangkan Simon Aloysius Mantiri ditunjuk sebagai Direktur Utama.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menjelaskan bahwa pengangkatan serta pemberhentian direksi dan komisaris BUMN termasuk Pertamina merupakan kewenangan Pemerintah sebagai pemegang saham yang diwakili oleh Menteri BUMN.
“Pergantian kepemimpinan perusahaan merupakan proses normal dan wajar sebagaimana ketentuan yang ada,” ungkap Fadjar dalam keterangan tertulis.
Iwan Bule
Iwan Bule sebagi Komisaris Utama Pertamina adalah purnawirawan perwira tinggi Kepolisian Republik Indonesia yang terakhir menjabat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas).
Sebelumnya, dia juga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI pada periode 2019-2023, menggantikan Iwan Budianto. Pada akhir 2023, dia didapuk menjadi Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo Subianto.
Dia juga sempat menempati posisi sebagai Penjabat Gubernur Jawa Barat pada 2018. Mengutip laman Pertamina, ia juga pernah menjabat sebagai staf ahli Wakil Presiden RI pada 2019-2024.
Simon Aloysius Mantiri
Sedangkan Simon Aloysius Mantiri masuk dalam daftar Dewan Pembina DPP Gerindra. Posisi Simon sebagai pembina ini bersama dengan sejumlah politisi lainnya seperti Sufmi Dasco Ahmad, Fadli Zon dan Desmond Junaidi Mahesa.
Selain itu, pada masa kampanye 2024 lalu Simon Aloysius Mantiri juga memegang posisi Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Simon Aloysius Mantiri juga tercatat sempat menjadi direktur keuangan di Agrinas atau PT Agro Industri Nasional. Perusahaan ini dibentuk oleh Yayasan Pengembangan Potensi Sumber Daya Pertahanan (YPPSDP).