Jakarta (beritajatim.com) – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas terbang ke Arab Saudi untuk melakukan kunjungan kerja terkait dengan persiapan haji 2024. Menag bakal mengecek persiapan akhir sebelum pelaksanaan haji.
“Saya berangkat ke Saudi untuk melihat persiapan akhir layanan bagi jemaah haji Indonesia. Pengecekan akan saya lakukan baik di Makkah, Madinah, Arafah, Muzdalifah, dan Mina,” kata Menag di Jakarta, Senin (6/5/2024).
Orang pertama di Kementerian Agama ini terbang ke Arab Saudi pada Selasa (7/5/2024) dini hari dan direncanakan kembali ke Indonesia pada 11 Mei 2024.
Saat berada di Arab Saudi, Menag dijadwalkan bertemu dengan pihak-pihak yang terkait dengan persiapan dan pelaksanaan haji 2024.
“Kita juga akan melakukan pertemuan dengan pihak Masyariq di Jeddah, untuk meng-update sejumlah persiapan layanan yang penyediaannya menjadi tanggung jawab mereka. Kita juga akan bahas sejumlah langkah mitigasi untuk memastikan layanan berjalan lancar dan kejadian tahun lalu tidak terulang,” tegas Menag asal Kabupaten Rembang, Jateng ini.
Titik lain yang bakal dicek orang pertama di Kementerian Agama ini di antaranya kesiapan hotel, konsumsi jemaah, terminal bus shalawat di Makkah, baik di Syib Amir maupun Ajyad. “Semuanya kita cek,” tandas Menag mengutip Kemenag.go.id.
Penerbangan perdana jemaah haji Indonesia ke Arab Saudi digelar pada 12 Mei 2024 dan penerbangan terakhir pada 10 Juni 2024. Jumlah jemaah haji Indonesia tahun ini sebanyak 241 ribu jemaah.
Suhu 40 Derajat Celsius
Sementara itu, diperkirakan pada musim haji tahun ini diperkirakan suku setempat mencapai 40 derajat Celsius. Jemaah haji diimbau untuk dapat beradaptasi agar bisa terhindar dari heat stroke atau serangan panas.
Heat stroke adalah bentuk hipertermia atau penyakit yang berhubungan dengan panas. Heat stroke ditandai dengan peningkatan suhu tubuh yang tidak normal serta gejala fisik yang menyertainya, termasuk perubahan fungsi sistem saraf.
Ilustrasi suasana ibadah saat di pelataran Ka’bah, Masjidil Haram Arab Saudi. (rindi/dok)
“Khususnya jemaah haji lansia sebaiknya sudah mempersiapkan kondisi dan menjaga serta meningkatkan kesehatan dirinya, terlebih sebelum melaksanakan rangkaian ibadah haji di Tanah Suci, termasuk juga harus mengenali kondisi gejala heat stroke,” ungkap Kasi Lansia, Disabilitas, dan PKP3JH Daker Madinah, Dokter Leksmana, di Jakarta, Senin (6/5/2024).
Dia mengutarakan, cuaca panas dapat mengganggu kesehatan jemaah. Gejalanya adalah mengalami dehidrasi, serangan panas, lemas, hilang fokus dan rusaknya permukaan kulit.
Lantas bagaimana tips menghadapi kondisi tersebut? Pertama, banyak minum air putih, tanpa harus menunggu haus. Upayakan meminum tiga sampai empat liter air atau setara dengan 12 sampai 16 gelas per hari.
Kedua, menyemprot wajah dengan air bersih untuk mengurang panas di kulit. Ketiga, menggunakan alat pelindung diri apabila melakukan aktivitas di luar hotel atau penginapan. Misalnya, payung, topi berdaun lebar, kacamata hitam, pelembap kulit, tabir surya (sunscreen) dan masker medis untuk menjaga kelembapan aliran napas.
“Jangan lupa pakai baju longgar dan nyaman untuk dapat mencegah naiknya suhu tubuh, berlindung dari sengatan matahari langsung, dan istirahat yang cukup,” katanya mengingatkan. [air]