Jakarta –
Seorang pria di Amerika terpaksa menjalani operasi amputasi penis setelah alat kelaminnya hitam dan membusuk gegara nekat pakai alat bantu seks selama berjam-jam. Kondisinya makin parah karena dia baru datang ke rumah sakit seminggu setelah alat bantu seksnya itu tak dapat dilepaskan.
Dilaporkan jurnal Urology Case Reports, petugas medis mengatakan pada saat masuk rumah sakit, penis pria tersebut berwarna ungu tidak normal dengan kulit melepuh dan bercak kuning.
Dokter terpaksa memotong kepala penisnya karena cincin penambah ereksi yang dia gunakan membuat jaringan di sekitar alat kelaminnya mati. Alat bantu seks yang dia gunakan membuat seluruh penisnya menjadi hitam dan membusuk.
Petugas medis memberi pria tersebut antibiotik spektrum luas dalam upaya mencegah gangren lebih lanjut dan mulai memotong jaringan penis yang mati. Dengan menggunakan pisau bedah dan gunting bedah, petugas medis dengan susah payah memotong jaringan mati selapis demi selapis, sampai mereka menemukan jaringan hidup yang sehat jauh di dalam alat kelaminnya.
Karena kondisi penisnya parah, dokter terpaksa mengamputasi hampir seluruh alat vitalnya. Setelah pemulihan selama seminggu, pria tersebut menjalani pemeriksaan lagi dan pengangkatan jaringan mati sebelum menjalani rekonstruksi penis.
Mereka mengambil sepotong kulit dari paha kanannya yang kemudian dicangkokkan ke bagian inti penis pasien yang sudah dikupas.
“Pria tersebut tetap stabil setelah operasi dan kateter baru, yang dimasukkan melalui perutnya untuk membantunya buang air kecil, dibandingkan dengan biasanya melalui penisnya, berfungsi dengan benar,” tulis jurnal tersebut.
(kna/kna)