9 Kekacauan Boeing, 7 Insiden Pesawat sampai Whistleblower Bunuh Diri

16 March 2024, 5:30

Jakarta, CNBC Indonesia – Boeing, terus menerus mengalami masalah. Dalam tiga bulan terakhir insiden hingga skandal terjadi di perusahaan raksasa Amerika Serikat (AS) itu.
Terbaru, Kamis, Boeing 777 milik maskapai American Airlines terpaksa mendarat darurat di Los Angeles. Padahal Senin, Boeing 787-9 milik maskapai LATAM juga dilaporkan terjun bebas dan melukai 50 penumpang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berikut rentetan insiden Boeing dirangkum CNBC Indonesia, Sabtu (15/3/2024).
1.Mendarat Darurat di Los Angeles
Mengutip Reuters, Boeing 777 itu terpaksa harus mendarat darurat di bandara Los Angeles, AS. Ini setelah pilot menemukan masalah mekanis, sebagaimana terungkap dalam sebuah pernyataan Kamis ini.
Pesawat tersebut berusia 23 tahun. Menurut Airfleets Aviation, pesawat lepas landas dari Dallas Fort Worth, Texas.
“Pesawat meluncur ke gerbang dengan kekuatannya sendiri dan pelanggan turun secara normal”, kata keterangan tersebut.
Federal Aviation Administration (FAA) memberi keterangan lebih rinci. Dikatakan ban pesawat meledak.
“Ban Boeing 777 meledak saat lepas landas dari Bandara Internasional Dallas Fort Worth,” jelasnya.
“Federal Aviation Administration (FAA) akan menyelidikinya,” kata regulator AS itu.
2.Terjun Bebas di Selandia Baru
Mengutip Al Jazeera, armada Boeing 787-9 milik maskapai Chili, LATAM, dilaporkan terjun bebas dalam penerbangan dari Sydney, Australia, menuju Auckland, Selandia Baru, Senin lalu. Insiden itu menyebabkan 50 penumpang mengalami luka-luka.
“Dua belas orang dibawa ke rumah sakit dan satu orang diyakini berada dalam kondisi serius,” kata juru bicara ambulans.
Belum jelas apa penyebab insiden tersebut. Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, LATAM menyalahkan cedera tersebut akibat “kejadian teknis selama penerbangan yang menyebabkan pergerakan kuat”.
Penumpang pesawat mengatakan bahwa armada itu dengan cepat kehilangan ketinggian. Kondisi ini kemudian melemparkan penumpang yang tidak terikat dengan sabuk pengaman ke langit-langit pesawat.
3. Lepasnya Ban ‘Triple Seven’ Boeing
Kamis pekan lalu, sebuah ban jatuh dari Boeing 777-200 milik United Airlines setelah lepas landas di Bandara San Francisco. Pesawat itu sejatinya sedang dalam perjalanan menuju Osaka, Jepang, tetapi dialihkan ke Los Angeles dan mendarat dengan selamat.
Insiden ini merusak beberapa mobil di tempat parkir karyawan yang dekat dengan bandara. Beberapa mobil rusak namun tidak ada laporan korban luka.
4. Mesin Terbakar
Pada tanggal 4 Maret, kebakaran mesin memaksa Boeing 737 milik United Airlines melakukan pendaratan darurat di Houston, Texas tak lama setelah lepas landas. United mengatakan mesin tersebut menelan beberapa bungkus plastik gelembung yang ada di lapangan terbang sebelum keberangkatan.
5.Roda Hidung Boeing 757 Lepas
Roda hidung jet penumpang Boeing 757 yang dioperasikan oleh Delta Air Lines lepas dan terguling saat pesawat bersiap lepas landas di bandara internasional Atlanta, akhir Januari. Kejadian itu diungkapkan Federal Aviation Administration (FAA).
Beruntung tidak satupun dari 184 penumpang atau enam awak pesawat terluka dalam insiden yang terjadi di Bandara Internasional Hartsfield-Jackson. Laporan tersebut mengatakan pesawat sedang berbaris dan menunggu lepas landas ketika “roda hidungnya lepas dan terguling menuruni bukit”.
6.Pintu Boeing Jebol
Pada 5 Januari 2024, penerbangan Alaska Airlines AS1282 dengan layanan antara Portland dan Ontario mengalami masalah. Tak lama setelah lepas landas, pesawat yang merupakan jenis 737-9 dari keluarga MAX, mengalami masalah tekanan udara sehingga menyebabkan pintu pesawat jebol.Menurut data Flightrdar24, pesawat diketahui berangkat dari Portland pada 17:06 waktu setempat dan mencapai ketinggian maksimum 16.325 kaki (4.976 meter). Beruntung semua penumpang pesawat berhasil lolos dengan selamat, dengan beberapa mengalami luka ringan.
Malam itu, Alaska Airlines menghentikan sementara 65 armada 737-9 miliknya. Maskapai menyebutnya sebagai langkah pencegahan.

7.Baut Longgar
Sehari sebelum kejadian Alaska Airline, maskapai AS lain United Airlines sempat mengatakan menemukan perangkat keras yang longgar di sekeliling pintu jet MAX 9 miliknya. Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB) mengatakan bahwa beberapa baut pada penutup pintu memang “seharusnya longgar dan tidak dimaksudkan untuk dikencangkan” melainkan “diamankan dengan pin”.
“Namun analisis metalurgi NTSB tetap akan mencari tanda-tanda retak dan korosi serta faktor potensial lainnya yang menyebabkan ledakan di Alaska,” kata Ketua NTSB Jennifer Homendy.
8.33 Produk Boeing Gagal Uji
Sementara itu, sebanyak 33 produk Boeing gagal uji. Ini menjadi hasil terbaru pengujian auditor FAA dari 89 produk yang dilakukan, di mana 56-nya lulus pengujian, Selasa lalu.
Boeing sendiri mengatakan bahwa pihaknya akan terus menerapkan perubahan segera. Termasuk mengembangkan rencana tindakan komprehensif untuk memperkuat keselamatan dan kualitas.
“Kami benar-benar fokus untuk mengambil tindakan signifikan dan terbukti dengan transparansi di setiap kesempatan,” kata Boeing dalam sebuah pernyataan.
9.Whistleblower Bunuh Diri
Di sisi lain, Boeing juga akhirnya turut diterpa skandal. Baru-baru ini, seorang pelapor (whistleblower) skandal perusahaan itu ditemukan tewas bunuh diri. Sebelumnya ia menyampaikan kekhawatirannya tentang masalah produksi perusahaan tersebut.
Mengutip Reuters, sosok itu adalah John Barnett. Ia bekerja di Boeing selama 32 tahun, sebelum meninggalkan perusahaan tersebut pada tahun 2017.
Hal ini menimbulkan pertanyaan bagi para pengacaranya Robert Turkewitz dan Brian Knowles. Barnett sendiri kini tengah terlibat kasus dengan Boeing.
“Dia berada dalam semangat yang sangat baik dan sangat menantikan untuk melupakan fase hidupnya ini dan melanjutkan hidupnya,” ujar mereka dalam sebuah pernyataan.
“Kami tidak melihat adanya indikasi dia akan bunuh diri. Tidak ada yang bisa mempercayainya,” tambah keduanya.
Barnett sebelumnya adalah manajer kualitas di Boeing. Dia telah mengungkapkan masalah keselamatan yang sangat serius dengan Boeing 787 Dreamliner dan mendapat tindakan balasan serta terkena lingkungan kerja yang tidak bersahabat dari perusahaan.
Barnett pun keras bersuara kepada sejumlah media soal insiden pada pesawat Boeing 737 MAX 9 pada 5 Januari. Kala itu panel pesawat meledak di udara saat pesawat tengah terbang membawa penumpang sehingga memerlukan pendaratan darurat.
Boeing pun kini harus menghadapi krisis besar terkait standar keselamatan dan kualitasnya. Produksinya telah dibatasi oleh regulator AS, yang menyebabkan penundaan pengiriman di industri kedirgantaraan.
Boeing sendiri memberi pernyataan soal kematian Barnet. Perusahaan mengaku “sedih atas meninggalnya Tuan Barnett, dan duka kami tertuju pada keluarga dan teman-temannya”.
Disclaimer: Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Potret Boeing 737 Max yang Gegerkan AS karena Baut Lepas

(sef/sef)

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Provinsi

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi