8 Update Perang Rusia Ukraina, Bom Baru Putin-Bunuh Zelensky

8 August 2023, 7:59

Jakarta, CNBC Indonesia – Perang antara negara tetangga Rusia dan Ukraina telah memasuki hari ke-531. Perang keduanya makin masif setelah Kyiv menyatakan dan melakukan serangan balasan dalam dua bulan terakhir.
Para pejabat Ukraina telah berjanji untuk mengembalikan perang ke Rusia, meluncurkan serangkaian serangan di wilayah negara tetangganya dan aset angkatan laut dalam beberapa pekan terakhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meski begitu, situasi di front selatan Ukraina masih menjadi salah satu gesekan panas, di mana keduanya saling klaim wilayah.
Selain hal tersebut, berikut update lain terkait perang Rusia-Ukraina, seperti dihimpun CNBC Indonesia dari berbagai sumber pada Selasa (8/8/2023).

Serangan Terbaru Rusia
Serangan kembali dilancarkan Rusia ke Ukraina. Senin, sebanyak dua warga sipil tewas dan lima orang terluka akibat rudal Rusia menghantam rumah-rumah pribadi di Kota Kharkiv, Ukraina.
“Rusia menembaki desa Kruglyakivka di distrik Kupyansk dengan empat bom udara berpemandu. Mereka menghantam rumah-rumah pribadi,” kata Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina Andrii Yermak, dalam pesan Telegram, seperti dikutip CNN International.
Di hari yang sama, Menteri Dalam Negeri Ukraina Ihor Klymenko juga mengatakan lima orang tewas dan lebih dari dua lusin terluka setelah rudal Rusia menghantam sebuah bangunan perumahan di Pokrovsk, sebuah kota di wilayah Donetsk timur. Klymenko mengatakan sebanyak 25 orang terluka, meliputi 19 petugas polisi, lima penyelamat dan satu anak.
“Reruntuhan sedang dibersihkan,” katanya.
“Operasi pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung. Kami membersihkan puing-puing, menyelamatkan orang-orang dari teror Rusia,” jelasnya lagi.
Sebuah video yang menyertai postingannya menunjukkan warga dan tim darurat berusaha membersihkan beberapa puing. Seseorang di atas tandu dipindahkan ke ambulans.

Ibu Negara Ukraina Muncul
Ibu negara Ukraina Olena Zelenska muncul ke publik Senin. Ia mengomentari serangan yang dilakukan Rusia ke negerinya.
“Itu menyakitkan lagi,” katanya, seperti dikutip CNN International.
“Penembakan musuh tidak mereda di sini selama bertahun-tahun. Dan setiap serangan ke bangunan tempat tinggal kembali menyakitkan,” katanya Zelenska lago
Pertukaran Tahanan
Di sisi lain, kemarin, Rusia dan Ukraina melakukan serangkaian pertukaran tahanan terbaru. Sebanyak 22 tentara Ukraina kembali ke rumah, di mana tentara tertua berusia 54 tahun dan yang termuda berusia 23 tahun.
Andriy Yermak, kepala kantor kepresidenan Volodymyr Zelenskiy, mengatakan prajurit yang dibebaskan itu termasuk dua perwira, sersan, dan prajurit yang bertempur di berbagai bagian depan. Beberapa dari mereka terluka.
“Hari ini, 22 lagi tentara Ukraina dipulangkan dari tahanan,” kata Yermak dalam pesan Telegram, seperti dikutip Reuters.
“Di antara mereka adalah dua perwira, prajurit dan bintara Angkatan Bersenjata Ukraina. Mereka berpartisipasi dalam pertempuran di berbagai wilayah, dan ada yang terluka di antara yang dibebaskan,” tambahnya.
“Setiap prajurit yang dibebaskan akan menjalani rehabilitasi fisik dan psikologis, reintegrasi dan diberikan perawatan yang diperlukan dengan dukungan dari spesialis medis,” ujarnya lagi.
Kemenangan Baru Rusia
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya meraih “kemenangan” baru di Ukraina. Militer Kremlin kini maju tiga kilometer (dua mil) selama tiga hari terakhir di Ukraina utara.
“Selama tiga hari terakhir, gerak maju pasukan Rusia … mencapai 11 kilometer di garis depan,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip CNBC International.
“Dan lebih dari tiga kilometer ke dalam pertahanan musuh,” tambahnya.
Kementerian itu menambahkan bahwa posisinya di sepanjang garis depan telah membaik. Namun klaim ini tidak dapat memverifikasi detail di lapangan.
Bom Baru Putin?
Presiden Rusia Vladimir Putin meminta Rusia meningkatkan presentase produksi senjata jenis terbaru. Ini ditegaskannya kepada Direktur Jenderal Rostec, Sergey Chemezov, pada Senin saat berbicara tentang kekurangan keterampilan dan kenaikan gaji di industri militer.
Menurut transkrip yang diterima media, Putin juga meminta Rostec memperbanyak produksi drone. Pemberitaan sebelumnya mengatakan bahwa Rusia mulas kekurangan amunisi di medan perang melawan Ukraina.
“Baik Kub dan Lancet menunjukkan diri mereka dengan sangat efektif (di medan perang,” katana menyebut dua senjata Rusia.
“Pertama, pukulannya kuat. Peralatan apa pun, termasuk peralatan buatan luar negeri, tidak hanya terbakar, tetapi juga meledakkan amunisi,” tambahnya.
“Kub dan Lancet harus lebih banyak lagi,” tegasnya.
China Respons Damai Ukraina di Arab
Pembicaraan formula damai Rusia dan Ukraina yang digelar di Arab Saudi membawa respons China. Negeri itu berjanji membantu mengkonsolidasikan konsensus internasional untuk perdamaian abadi kedua negara.
Sebelumnya, pembicaraan itu menyatukan lebih dari 40 negara, termasuk Ukraina, Amerika Serikat (AS), negara-negara Eropa, dan kelompok negara BRICS seperti China, sekutu Rusia yang paling kuat. Namun sayangnya Rusia sendiri tidak diundang ke pembicaraan itu meski mengaku memantaunya.
Investasi Jerman ke Ukraina
Jerman berjanji akan meningkatkan jaminannya berinvestasi di Ukraina. Hal ini diumumkan Kementerian Ekonominya Jerman, Senin.
Jaminan tak Hanna mencakup kerusakan properti. Tetapi juga akan mencakup risiko konversi dan transfer untuk pembayaran bunga atas pinjaman kuasi-ekuitas, yang sering digunakan untuk mendanai anak perusahaan Ukraina.

Bunuh Zelensky
Upaya pembunuhan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terungkap. Bahkan seorang informan penting Rusia telah ditahan Dinas Keamanan Ukraina (SBU), Senin.
Mengutip CNN International, sosok mata-mata itu adalah seorang wanita asal Mykolaiv, Ukraina selatan. Namun nama lengkap tak disebutkan.
Perempuan tersebut dikatakan telah mengumpulkan data-data sejak akhir Juli. Pembunuhan akan dilakukan melalui serangan udara Rusia.
“Dia memiliki tugas untuk mengidentifikasi lokasi sistem peperangan elektronik dan gudang dengan amunisi angkatan bersenjata,” tambah SBU.
“Dia diduga berkeliling wilayah distrik dan memfilmkan lokasi objek Ukraina,” jelas badan itu lagi.
Zelensky memang telah menghadapi beberapa upaya pembunuhan yang sejak Rusia meluncurkan invasi besar-besaran ke negaranya pada Februari 2022. Pasukan khusus Rusia ditugaskan untuk melenyapkan dirinya di awal perang.
Dalam profil yang diterbitkan pada April 2022, majalah TIME menjelaskan bagaimana pasukan terjun payung Rusia ke Kyiv untuk membunuh atau menangkap Zelensky dan keluarganya pada 24 Februari. Itu terjadi hanya sehari setelah perang dimulai.
TIME melaporkan, bagaimana saat pasukan Ukraina melawan Rusia di jalan-jalan Kyiv, pengawal presiden mencoba menutup kompleks istana menggunakan barikade polisi dan tumpukan kayu lapis.
Seorang veteran intelijen militer, Oleksiy Arestovych, mengatakan senapan dan rompi antipeluru dibagikan kepada Zelensky dan sekitar selusin ajudannya saat pasukan Rusia melakukan dua upaya untuk menyerbu kompleks kepresidenan.
“Itu benar-benar rumah gila,” kata Arestovych kepada TIME. “Otomatis untuk semua orang,” tambahnya.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Update Perang Rusia-Ukraina: Zelensky Menggila, Putin Kritis

(sef/sef)