2 Ilmuwan di Balik Vaksin Covid mRNA Raih Penghargaan Nobel

2 October 2023, 19:48

Jakarta, CNBC Indonesia – Katalin Kariko dan Drew Weissman menyabet Nobel di bidang kedokteran pada Senin (2/10/2023) atas kontribusinya pada teknologi messenger RNA (mRNA) yang membuka jalan bagi terobosan vaksin Covid-19.
Pasangan tersebut, yang dianggap sebagai favorit, “berkontribusi pada tingkat pengembangan vaksin yang belum pernah terjadi sebelumnya pada salah satu ancaman terbesar terhadap kesehatan manusia di zaman modern,” kata juri, sebagaimana dikutip AFP.
Dalam menghormati pasangan tersebut tahun ini, komite Nobel di Stockholm melanggar praktik yang biasa mereka lakukan dalam menghormati penelitian yang telah berusia puluhan tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meskipun ilmu pengetahuan pemenang penghargaan ini sudah ada sejak tahun 2005, vaksin pertama yang menggunakan teknologi mRNA adalah vaksin yang dibuat oleh Pfizer/BioNTech dan Moderna untuk melawan Covid-19.
Kariko dari Hungaria dan Weissman dari Amerika Serikat, merupakan rekan lama di Universitas Pennsylvania, telah memenangkan banyak penghargaan atas penelitian mereka, termasuk Penghargaan Lasker yang bergengsi pada 2021, yang sering dianggap sebagai pendahulu Nobel.
Tidak seperti vaksin tradisional yang menggunakan virus yang dilemahkan atau bagian penting dari protein virus, vaksin mRNA menyediakan molekul genetik yang memberi tahu sel protein apa yang harus dibuat, yang mensimulasikan infeksi dan melatih sistem kekebalan ketika bertemu dengan virus yang sebenarnya.
Ide ini pertama kali ditunjukkan pada tahun 1990, namun baru pada pertengahan tahun 2000an Weissman dan Kariko mengembangkan teknik untuk mengendalikan respons peradangan berbahaya yang terlihat pada hewan yang terpapar molekul-molekul ini, sehingga membuka jalan untuk mengembangkan vaksin yang aman bagi manusia.
Teknologi mRNA Kariko dan Weissman kini digunakan untuk mengembangkan pengobatan lain untuk penyakit dan penyakit seperti kanker, influenza, dan gagal jantung.

Pasangan ini akan menerima hadiah Nobel, yang terdiri dari diploma, medali emas, dan cek senilai US$ 1 juta, dari Raja Carl XVI Gustaf pada upacara resmi di Stockholm pada 10 Desember, peringatan kematian ilmuwan Alfred Nobel pada 1896.
Tahun lalu, hadiah Nobel di bidang kedokteran diberikan kepada ahli paleogenetik Swedia Svante Paabo, yang mengurutkan genom Neanderthal dan menemukan hominin Denisova yang sebelumnya tidak diketahui.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Breaking News: WHO Umumkan Pandemi Covid Telah Berakhir

(luc/luc)

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi