Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Zulmi-Rasyid Tak Hadir, KPU Tetap Lakukan Proses Penetapan Bupati Probolinggo

Zulmi-Rasyid Tak Hadir, KPU Tetap Lakukan Proses Penetapan Bupati Probolinggo

Probolinggo (beritajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggo resmi menetapkan pasangan Gus Haris dan RA Fahmi sebagai calon bupati dan wakil bupati terpilih dalam Pemilu 2024. Penetapan ini dilakukan dalam rapat pleno terbuka yang berlangsung di Gedung Islamic Center.

Ketua KPU Kabupaten Probolinggo, Ali Wafa, menyampaikan bahwa meskipun pasangan nomor urut satu, Zulmi-H. Rasid, tidak hadir dalam acara penetapan, hal itu tidak mempengaruhi keabsahan proses.

“Kami sudah mengundang semua pasangan calon untuk hadir. Tidak ada ketentuan yang mewajibkan semua pasangan calon hadir dalam acara ini. Proses penetapan tetap berjalan sesuai prosedur,” ujar Ali Wafa.

Ali Wafa juga menambahkan bahwa tahapan berikutnya adalah evaluasi pelaksanaan Pilkada, yang melibatkan baik evaluasi internal KPU maupun eksternal, termasuk media. “Setelah ini, kami akan menyampaikan hasil penetapan ini kepada DPRD, yang kemudian akan diteruskan ke bupati dan gubernur untuk dilanjutkan dengan pelantikan,” tambahnya.

Terkait absennya pasangan Zulmi-H. Rasid, Ali Wafa menjelaskan bahwa faktor cuaca menjadi salah satu alasan. “Hujan turun di daerah atas sekitar pukul 11.00 WIB, yang mungkin menghambat beberapa orang, termasuk pasangan calon, untuk hadir,” jelasnya.

KPU juga sudah menghubungi pihak Zulmi-H. Rasid, namun tidak mendapatkan respons, termasuk melalui kontak telepon. Meskipun demikian, Ali Wafa memastikan bahwa seluruh prosedur dan tahapan Pilkada telah dijalankan dengan baik.

Ali mengungkapkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat tercatat sedikit menurun sebesar 1% dibandingkan dengan pemilu sebelumnya, angka partisipasi ini tetap menunjukkan tren positif. Pada Pilkada 2024, partisipasi masyarakat tercatat sekitar 72% dengan 773 ribu suara, meskipun ada penurunan kecil dibandingkan periode sebelumnya yang turun sebesar 3%.

“Kami sangat bersyukur semua proses berjalan lancar. Partisipasi masyarakat masih cukup baik meskipun sedikit menurun. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kesadaran politik masyarakat di masa mendatang,” tutup Ali. [ada/aje]