Zat Ajaib untuk Bahan Bakar Ramah Lingkungan Segera Dibuat

31 October 2023, 21:30

TEMPO.CO, Karawang – Sejumlah pegawai berseragam K3 terlihat memeriksa tekanan udara dari pipa dan tangki di belakang pabrik PT Katalis Sinergi Indonesia. Baru selesai dibangun, berbagai sarana produksi di pabrik itu nampak mengkilat dan masih baru. Pabrik yang berlokasi di Kawasan Industri Kujang Cikampek itu akan membuat katalis, suatu zat penting dalam pembuatan bahan bakar ramah lingkungan.  Sejumlah pegawai di pabrik itu terdengar bercakap-cakap menggunakan Bahasa Indonesia. Sesekali, terdengar juga logat bahasa daerah di antara mereka. “Semua pegawai di pabrik ini orang Indonesia. Tidak ada tenaga kerja asing di sini,” kata Achmad Setiawan, Direktur PT Katalis Sinergi Indonesia, pekan lalu.Achmad menuturkan, KSI merupakan pabrik katalis pertama buatan anak bangsa. “Karena seluruh teknologi dan proses produksinya dilakukan oleh tenaga kerja dalam negeri, produk perusahaan ini akan disebut sebagai Katalis Merah Putih,” ungkap Achmad.Katalis merupakan zat yang bisa mempercepat dan mengarahkan reaksi kimia saat mengonversi suatu bahan baku menjadi bahan lain yang diinginkan. “Dalam pembuatan bahan bakar nabati misalnya, katalis berfungsi untuk mempercepat reaksi dalam proses perubahan minyak sawit atau jarak menjadi BBN. Baik itu bensin, biosolar, bahkan bahan bakar pesawat terbang atau avtur,” ungkap dia.Bahan bakar nabati ini kedepan diproyeksikan untuk lebih banyak digunakan. Sebab, minyak bumi bersumber fosil akan semakin habis karena tidak bisa diperbaharui. Namun dengan katalis, Indonesia bisa mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dalam kehidupan sehari-hari.Di sektor transportasi, penggunaan BBM berbahan fosil digeser secara bertahap dan beralih ke energi listrik dan bahan bakar nabati (BBN). Untuk membuat BBN, sejumlah teknologi disiapkan termasuk bahan pentingnya yaitu katalis. PT. Katalis Sinergi Indonesia, perusahaan pantungan yang didirikan Pertamina Lubricants, Pupuk Kujang dan Rekacipta ITB rampung dibangun (dok. PT.KSI)Berdiri di lahan seluas 2 hektare, Katalis Sinergi Indonesia merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di bidang industri proses kimia. Pabrik dengan nilai investasi sebesar Rp 286 miliar ini merupakan perusahaan patungan yang didirikan oleh PT Pertamina Lubricants, Pupuk Kujang Cikampek, dan Rekacipta Inovasi ITB.   “Katalis Sinergi Indonesia merupakan tindakan nyata Pertamina membangun kolaborasi dengan berbagai pihak dalam memperkuat inovasi bisnis,” ujar Rifqi Budi Prasetyo, Corporate Secretary Pertamina Lubricants, melalui pesan tertulis kepada Tempo, Senin, 30 Oktober 2023.Dalam perusahaan patungan itu, ujar Rifqi, Pertamina, akan berperan sebagai offtaker produk-produk KSI. “KSI diharapkan mampu memenuhi kebutuhan katalis hydrotreating saat ini maupun di masa datang, sehingga mampu mengurangi impor katalis dari luar negeri,” kata Rifqi.Sebelum ada KSI, ujar Rifqi, kebutuhan katalis di kilang Pertamina mencapai 13.500 ton per tahun. Terdiri dari katalis RFCC sebanyak 13 ribu ton per tahun dan katalis hydrotreating sekitar 500 ribu ton per tahun. “Dengan adanya PT KSI, maka Pertamina akan menggunakan produk yang dibuat KSI,” ungkap Rifqi.  Memiliki kapasitas produksi sebanyak 800 ton per tahun, KSI diproyeksikan bisa membuat 7 jenis katalis, yaitu 4 jenis katalis hydrotreating dan 3 jenis katalis oleochemical. “Saat ini, sejumlah produk KSI telah sesuaii dengan formulasi dan kebutuhan di kilang Pertamina. Alhasil Pertamina akan menggunakan produk-produk yang dibuat KSI,” kata Rifqi.Termasuk, beragam katalis yang bisa mendukung pembuatan bahan bakar pesawat ramah lingkungan atau Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) yang baru saja diperkenalkan.“Katalais untuk memproduksi SAF merupakan hasil riset Pertamina dan ITB yang sebelumnya diproduksi manufaktur katalis non PT KSI. Namun untuk kebutuhan kedepannya, rencananya bisa disuplai oleh PT KSI,” ungkap Rifqi.Pilihan Editor: Pabrik Katalis Pertama Buatan Dalam Negeri Dirintis di Karawang

Partai

Institusi

K / L

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Statement

Fasum

Transportasi