Yusuf Mansur hingga Adik Ahok

14 March 2024, 6:41

Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia — Sejumlah caleg populer di daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta I diprediksi gagal mendapatkan kursi DPR RI. Nama-nama yang terpantau seperti pendakwah Yusuf Mansur hingga Harry Basuki Tjahaja Purnama, adik mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Dapil DKI Jakarta I meliputi Kota Administrasi Jakarta Timur. Ada enam kursi DPR RI yang diperebutkan di wilayah ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Deretan nama yang diprediksi tak lolos diketahui dari hasil rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional untuk Provinsi DKI Jakarta. Rapat itu digelar di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (12/3).
Kesimpulan nama-nama caleg gagal didapat setelah perhitungan menggunakan metode Sainte Lague. Berikut daftar namanya:

Yusuf Mansur (Partai Perindo)
Yusuf Mansur atau yang bernama asli Jam’an Nurchotib Mansur tidak lolos karena beberapa faktor. Pertama, Partai Perindo diprediksi tidak akan memenuhi ambang batas parlemen.
Suara nasional partai itu tidak mencapai 4 persen. Dengan begitu, caleg-caleg Perindo tidak mendapatkan kesempatan duduk di Senayan.
Selain itu, suara Yusuf Mansur kecil. Dia hanya mengumpulkan 245 suara atau peringkat kedua dari total enam caleg Perindo di Jakarta I.
Aiman Witjaksono (Partai Perindo)
Wartawan ini diprediksi tidak lolos ke DPR RI juga karena kegagalan Perindo secara nasional. Suara Aiman juga terbilang kecil, yaitu 8.605 suara. Dia tak lolos meskipun menjadi caleg Perindo dengan perolehan suara terbanyak di Jakarta Timur.

Faldo Maldini (PSI)
Kasus serupa dialami caleg PSI yang juga Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini. Dia terancam tak lolos ke Senayan lantaran PSI secara keseluruhan tidak memperoleh suara minimal 4 persen.
Padahal, mantan Ketua BEM Universitas Indonesia itu memperoleh 56.725 suara. Jumlah itu menjadi torehan terbanyak caleg PSI di Jakarta I.
Harry Ahok (PDIP)
Adik Ahok ini gagal ke DPR karena PDIP cuma mendapat jatah satu kursi di Jakarta I. Kursi itu didapat oleh caleg PDIP dengan suara terbanyak di Jakarta I, yaitu Putra Nababan.
Perolehan Harry cuma 23.559 suara dan duduk di urutan keempat di PDIP. Sementara itu, Putra meraup 105.559 suara.
Dito Ariotedjo (Partai Golkar)
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo diprediksi gagal ke DPR. Dia memperoleh 55.560 suara.
Suara Dito sebenarnya menjadi yang terbanyak di antara caleg Golkar di dapil itu. Namun, Golkar diprediksi tidak memperoleh satu pun kursi di Jakarta I.

Wanda Hamidah (Partai Golkar)
Caleg populer lainnya dari Partai Golkar, Wanda Hamidah, diprediksi juga gagal. Dia tercatat memperoleh 10.839 suara di Jakarta I. Kegagalan Wanda juga disebabkan nihil kursi untuk Golkar di dapil ini.
Ahmad Ali (Partai NasDem)
Nama lainnya yang diprediksi gagal lolos adalah Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali. Ia meraih 56.364 suara, tetapi NasDem tak kebagian kursi di dapil ini.
Ayu Azhari (PAN)
Mantan artis Ayu Azhari turut gagal menembus Senayan. Dia meraup 9.911 suara di Jakarta Timur.
Partai berlogo matahari itu sebenarnya mendapat satu kursi di Jakarta I. Namun, kursi itu menjadi hak milik Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio yang meraih suara terbanyak di antara caleg PAN.
Enam nama lolos
Enam nama caleg yang diprediksi lolos ke DPR melalui dapil DKI Jakarta I adalah Mardani Ali Sera dan Anis Byarwati dari PKS, Putra Nababan dari PDIP, Habiburokhman dari Partai Gerindra, Eko Hendro Purnomo dari PAN, serta Hasbiallah Ilyas dari PKB. (dhf/pmg)

[Gambas:Video CNN]