Tangerang: Yayasan Inklusi Pelita Bangsa (YIPB) menggelar Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah berkebutuhan khusus. Program unggulan Presiden Prabowo itu digelar di 11 sekolah dengan jumlah penerima 1500 murid dan guru di Tengerang.
“Ini menjadi momentum penting. Program ini bukan hanya tentang memberikan makanan sehat, tapi tentang menghadirkan perhatian, dan kepedulian yang nyata untuk anak-anak berkebutuhan khusus,” kata Ketua Pelaksana Harian YIPB Cahaya Manthovani, di Sekolah Khusus Yayasan Karya Dharma Wanita 01–03, Kota Tangerang.
Cahaya Manthovani menyebut program ini merupakan bentuk dukungan terhadap agenda prioritas nasional ‘8 Program Hasil Terbaik Cepat’ dari pemerintahan Prabowo-Gibran, yang menargetkan 80 juta penerima manfaat MBG hingga 2029.
“Kami mengapresiasi dukungan dari OVO dan Grab Indonesia. Kolaborasi seperti ini menjadi bukti bahwa ketika dunia sosial dan dunia usaha bersatu, maka akan lahir perubahan nyata. Kami berharap anak-anak berkebutuhan khusus di berbagai wilayah, bisa merasakan manfaat dari asupan makanan bergizi yang berkualitas,” ujarnya.
Sebelumnya, program serupa telah dilakukan di SLB Negeri 07 Jakarta. Respons positif dari guru, orang tua, dan terutama dari anak-anak menjadi dorongan besar untuk mengembangkan program ini lebih luas.
“Semangat dan senyum anak-anak saat menerima makanan sehat menjadi motivasi besar bagi kami,” katanya.
Ketua Pembina YIPB Maya Miranda Ambarsari mengatakan setiap anak memiliki hak yang sama untuk tumbuh sehat dan berkembang. Gizi yang baik, menjadi pondasi utama mereka untuk bisa belajar, berkembang, dan meraih masa depan yang lebih baik.
“Kami percaya bahwa anak-anak berkebutuhan khusus memiliki potensi luar biasa yang perlu kita dukung bersama,” katanya.
Pihaknya bersama OVO dan Grab menargetkan bisa menjangkau lebih banyak SLB di berbagai wilayah di Indonesia.
“Kami ingin program ini terus berkembang dan berkelanjutan memberi manfaat lebih luas kepada setiap anak, tanpa terkecuali,” ujarnya.
Ketua YKDW Kota Tangerang Titin Suhartini mengatakan, program MBG membawa harapan baru bagi sekolah-sekolah berkebutuhan khusus yang selama ini berjuang dalam keterbatasan.
“Anak-anak punya semangat luar biasa, tapi kebutuhan mereka berbeda. Bantuan ini bukan hanya memberi gizi, tapi juga rasa percaya diri. Mereka merasa diperhatikan,” ujarnya.
Menu makanan yang diberikan sesuai rekomendasi Badan Gizi Nasional dengan penyesuaian untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Semua bahan makanan disediakan oleh merchant yang merupakan UMKM sekitar sehingga program ini juga bisa menciptakan dampak terhadap ekonomi lokal.
Tangerang: Yayasan Inklusi Pelita Bangsa (YIPB) menggelar Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah berkebutuhan khusus. Program unggulan Presiden Prabowo itu digelar di 11 sekolah dengan jumlah penerima 1500 murid dan guru di Tengerang.
“Ini menjadi momentum penting. Program ini bukan hanya tentang memberikan makanan sehat, tapi tentang menghadirkan perhatian, dan kepedulian yang nyata untuk anak-anak berkebutuhan khusus,” kata Ketua Pelaksana Harian YIPB Cahaya Manthovani, di Sekolah Khusus Yayasan Karya Dharma Wanita 01–03, Kota Tangerang.
Cahaya Manthovani menyebut program ini merupakan bentuk dukungan terhadap agenda prioritas nasional ‘8 Program Hasil Terbaik Cepat’ dari pemerintahan Prabowo-Gibran, yang menargetkan 80 juta penerima manfaat MBG hingga 2029.
“Kami mengapresiasi dukungan dari OVO dan Grab Indonesia. Kolaborasi seperti ini menjadi bukti bahwa ketika dunia sosial dan dunia usaha bersatu, maka akan lahir perubahan nyata. Kami berharap anak-anak berkebutuhan khusus di berbagai wilayah, bisa merasakan manfaat dari asupan makanan bergizi yang berkualitas,” ujarnya.
Sebelumnya, program serupa telah dilakukan di SLB Negeri 07 Jakarta. Respons positif dari guru, orang tua, dan terutama dari anak-anak menjadi dorongan besar untuk mengembangkan program ini lebih luas.
“Semangat dan senyum anak-anak saat menerima makanan sehat menjadi motivasi besar bagi kami,” katanya.
Ketua Pembina YIPB Maya Miranda Ambarsari mengatakan setiap anak memiliki hak yang sama untuk tumbuh sehat dan berkembang. Gizi yang baik, menjadi pondasi utama mereka untuk bisa belajar, berkembang, dan meraih masa depan yang lebih baik.
“Kami percaya bahwa anak-anak berkebutuhan khusus memiliki potensi luar biasa yang perlu kita dukung bersama,” katanya.
Pihaknya bersama OVO dan Grab menargetkan bisa menjangkau lebih banyak SLB di berbagai wilayah di Indonesia.
“Kami ingin program ini terus berkembang dan berkelanjutan memberi manfaat lebih luas kepada setiap anak, tanpa terkecuali,” ujarnya.
Ketua YKDW Kota Tangerang Titin Suhartini mengatakan, program MBG membawa harapan baru bagi sekolah-sekolah berkebutuhan khusus yang selama ini berjuang dalam keterbatasan.
“Anak-anak punya semangat luar biasa, tapi kebutuhan mereka berbeda. Bantuan ini bukan hanya memberi gizi, tapi juga rasa percaya diri. Mereka merasa diperhatikan,” ujarnya.
Menu makanan yang diberikan sesuai rekomendasi Badan Gizi Nasional dengan penyesuaian untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Semua bahan makanan disediakan oleh merchant yang merupakan UMKM sekitar sehingga program ini juga bisa menciptakan dampak terhadap ekonomi lokal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(FZN)