Jakarta –
Baru-baru ini, media sosial diramaikan video pengendara motor yang tak terima saat ditegur lawan arah. Bahkan, dia membela diri dengan kalimat atau pernyataan yang tak nyambung!
Disitat dari akun Instagram @antilawanarah, pengendara motor tersebut menunggangi Yamaha Mio tanpa mengenakan helm atau pengaman kepala. Ketika diminta putar balik, dia menolak dan justru meminta diberikan jalan.
“Muter, kalau mau muter langsung. Udah tahu ada mobil, kok lawan arah?” ujar penegur kepada pemotor tersebut, dikutip Sabtu (20/12).
Alih-alih putar balik, dia justru terus melawan. Dia menunjukkan sikap seakan-akan melawan arah merupakan perbuatan yang bisa diterima.
“Yang penting kan nggak ngelawan orang tua!” demikian respons pemotor yang lawan arah tersebut.
Butuh waktu sekian menit untuk meyakinkan pemotor itu putar balik. Bahkan, sampai ada sedikit perdebatan. Hingga berita ini dimuat, video tersebut telah disaksikan hampir 2 juta kali. Meski tak semua, namun kebanyakan warganet menyalahkan sikap pemotor yang ‘kepala batu’ dan merasa paling benar.
Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI), Sony Susmana mengatakan, kebiasaan melawan arah merupakan ‘penyakit’ para pengguna jalan raya di Indonesia. Menurutnya, kebiasaan itu sering dilakukan orang yang maunya buru-buru tanpa memikirkan keselamatan.
“(Mereka mikir) mumpung sepi, cuma dekat, kok, dan lain-lain membuat semua jalan disamaratakan. Bahkan aturan lalin diabaikan meski membahayakan,” ujar Sony kepada detikOto, belum lama ini.
Lebih jauh, Sony mengingatkan, lebih baik tertib tapi selamat, ketimbang buru-buru dan melawan arah tapi berakhir celaka.
“Tertib lalu lintas dan menjaga kebugaran menjadi salah satu kunci dalam menjaga keselamatan,” kata Sony.
(sfn/dry)
