Bisnis.com, JAKARTA — PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk. (EXCL) atau XLSmart menyatakan merger antara XL dan Smartfren menjadi langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi dan menghadapi persaingan pasar yang ketat.
Director & Chief Enterprise & Strategic Relationship Officer XLSmart Andrijanto Muljono menuturkan bahwa merger antara XL dan Smartfren menjadi momentum penting untuk efisiensi di tengah persaingan pasar yang ketat.
“Kalau merger itu artinya apa? Merger itu artinya keterpaksaan karena nggak ada yang suka merger. Merger adalah suatu keterpaksaan. Keterpaksaan karena apa? Karena dituntut untuk lebih efisien, karena market semakin kompetitif dan persaingannya semakin ketat, substitusi semakin banyak,” kata Andrijanto dalam MarkPlus Conference 2026 di EightyEight Kasablanka, Jakarta, Kamis (4/12/2025).
Menurutnya, merger menjadi keniscayaan yang seharusnya menjadi peringatan penting bagi perusahaan di tengah persaingan yang semakin ketat.
Dia menilai, ketidakefisienan bisa membuat perusahaan gagal bertahan, sehingga langkah strategis seperti merger menjadi kebutuhan untuk memastikan kelangsungan bisnis.
Adapun, fokus utama XLSmart adalah bisnis Business to Business (B2B), dengan filosofi menyediakan solusi untuk korporasi sekaligus solusi untuk negeri.
Andrijanto menjelaskan, penerapan AI dalam bisnis B2B XLSmart yang terbagi dalam empat tahap, yakni proof of qualification, proof of engagement, proof of concept, dan proof of value.
Seperti diketahui, XLSmart telah merampungkan merger antara PT XL Axiata Tbk. (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) yang resmi efektif pada 17 april 2025.
Dari sisi kinerja, XLSmart membukukan total pendapatan sebesar Rp11,47 triliun pada kuartal III/2025. Angkanya meningkat 38% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Kinerja tersebut mendorong pertumbuhan normalized EBITDA sebesar 24% yoy menjadi Rp5,40 triliun dengan normalized EBITDA margin 47%.
Di sisi lain, perusahaan juga mencatatkan laba bersih yang dinormalisasi (normalized PAT) melonjak hingga 288% yoy menjadi Rp1,15 triliun.
Adapun, kontribusi pendapatan dari layanan data dan digital mencapai lebih dari 89,7% terhadap total pendapatan. Secara kumulatif, total pendapatan XLSMART hingga akhir September 2025 mencapai Rp30,57 triliun.
Sampai dengan kuartal III/2025, XLSMART mengantongi 79,6 juta pelanggan, dengan ARPU campuran (blended) sekitar Rp39.000 meningkat dua digit dibandingkan kuartal sebelumnya yang merupakan fase awal pascamerger.
