Wisatawan Keluhkan Jalur di Pantai Srau Gelap Gulita, Dishub Pacitan: Anggaran Minim

Wisatawan Keluhkan Jalur di Pantai Srau Gelap Gulita, Dishub Pacitan: Anggaran Minim

Pacitan (beritajatim.com) – Minimnya penerangan di kawasan Pantai Srau, yang berada di Desa Candi Kecamatan Pringkuku Pacitan dikeluhkan wisatawan dan warga sekitar, terutama saat malam hari. Jalan yang gelap gulita dinilai membahayakan pengunjung, apalagi bagi mereka yang tidak terbiasa dengan medan di pantai tersebut.

Salah seorang wisatawan, Slamet Budiono, mengungkapkan kesulitannya saat melintasi jalur wisata pantai itu di malam hari. Sebab, minim lampu penerangan, sehingga jalannya gelap.

“Kondisinya gelap tanpa penerangan,” ujar wisatawan asal Jakarta tersebut, ditulis Minggu (09/02/2025).

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pacitan, Joko Putro Utomo, mengakui adanya kendala dalam pemeliharaan Penerangan Jalan Umum (PJU) di kawasan Pantai Srau. Menurutnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan penerangan di objek wisata tersebut kurang optimal.

“Salah satunya adalah kadar uap air asin yang tinggi di kawasan pantai, yang mempercepat proses korosi pada tiang, kabel, lampu, serta panel listrik,” ungkap Joko.

Selain itu, keterbatasan anggaran juga menjadi hambatan utama dalam melakukan peremajaan dan rehabilitasi PJU di kawasan tersebut. Ia menyebut bahwa pihaknya sudah mengusulkan anggaran rehabilitasi dan peremajaan lampu jalan di kawasan Pantai Srau. Namun, hingga tahun anggaran saat ini belum disetujui.

“Kami sudah mengusulkan anggaran untuk rehabilitasi dan peremajaan lampu jalan di kawasan Pantai Srau. Namun, hingga tahun Anggaran 2025, anggaran tersebut belum disetujui. Saat ini, kami hanya bisa melakukan pemeliharaan ringan dan perbaikan di beberapa titik sesuai dengan kemampuan anggaran yang ada,” jelasnya.

Kendala lain yang dihadapi adalah kendaraan skylift crane yang digunakan untuk perbaikan PJU. Kendaraan yang telah berusia 20 tahun ini, memiliki keterbatasan dalam menangani perbaikan di daerah berbukit dan bertanjakan seperti kawasan Pantai Srau.

“Saat ini, setidaknya ada delapan titik lampu yang mengalami kerusakan. Meskipun perbaikan total masih menunggu ketersediaan anggaran, akan dilakukan perawatan secara bertahap agar penerangan di Pantai Srau tetap dapat berfungsi dan memberikan kenyamanan bagi pengunjung,” pungkasnya. [end/aje]