Wilmar Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat, Olah Lahan 30 Ha untuk Tanaman Pangan

24 October 2023, 11:35

JAKARTA, suaramerdeka.com – Sebagai komitmen mendukung ketahanan pangan masyarakat, PT Mustika Sembuluh, Wilmar Central Kalimantan Project bekerja sama dengan Kelompok Tani Menabur Benih Menuai Hasil di Desa Bangkal, Kecamatan Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan mengolah lahan 30 hektare (ha) untuk ditanami tanaman pangan. Ketua Kelompok Tani Menabur Benih Menuai Hasil Suharno menuturkan, lahan tersebut merupakan hibah dari salah satu warga untuk dimanfaakan dalam budidaya tanaman pangan. Awalnya, masyarakat kesulitan mengolah lahan tersebut. Baca Juga: Ada Wesel Bandul di Jalur KA Stasiun Semarang Tawang – Pelabuhan Tanjung Emas, Ini Fungsinya Sehingga hasilnya kurang baik. Pada 2019, kelompok tani itu mulai bekerja sama dengan PT Mustika Sembuluh.

Bantuan dari perusahaan membantu mereka bergerak lebih maju. Baca Juga: Lengkap Sinopsis Cinta Tanpa Karena Selasa, 24 Oktober 2023: Apakah Wibowo dan Meta Berhasil Merebut Sava? “Dengan bantuan perusahaan, kami bisa bergerak. Saat mengalami pendemi, kami sudah panen jagung. Dengan kemandirian, kami tidak kekurangan pangan di sini. Bantuan luar biasa, ada untuk pengerukan tanah, tadinya tidak punya air sekarang dibuatkan kolam,” terang Suharno saat ditemui. Pihaknya bersyukur karena pengembangan ketahanan pangan tersebut membantu mereka selama pandemi. Sehingga tidak perlu khawatir dengan penyediaan pangan. Baca Juga: 5 Perlintasan Sebidang di Jalur KA Stasiun Semarang Tawang – Pelabuhan Tanjung Emas, Sudah Ada Palang Pintu Selain untuk konsumsi anggota kelompok tani, hasilnya ada yang dijual kepada perusahaan. Dari total luas 30 ha, saat ini masyarakat telah menggarap lahan hingga 20 ha. Area itu ditanami berbagai sayuran, jagung, kacang tanah, kacang panjang, terong, dan lain-lain. Baca Juga: Penyebab Ibu-ibu KRL Cekcok dengan Penumpang Lain Gegara Posisi Duduk, Risih dengan Bau Kaki dan Sepatu Kotor Pemberi hibah lahan, Subandi menyambut baik kerjasama dengan perusahaan. Terlebih, perusahaan tidak menuntut apapun dari petani, sehingga mereka dapat menikmati hasilnya secara bersih. Dia berharap, kelompok tani tersebut mampu berkembang lebih maju, bahkan mampu menjadi percontohan bagi kelompok tani lainnya. Baca Juga: Rawan Banjir, Lokomotif DE Tidak Bisa Lewat Jalur KA Stasiun Semarang Tawang – Pelabuhan Tanjung Emas “Ketahanan pangan sangat penting, selain dapat memenuhi kebutuhan sendiri, petani juga mendapatkan tambahan pengetahuan dalam mengelola lahan dari perusahaan,” ujar dia. Menurut Estate Manager PT Mustika Sembuluh I, Hendra Lubis, pihaknya memberikan bantuan peralatan dan bantuan pendampingan bagi kelompok petani yang sudah berdiri sejak 2007 itu. “Sebelumnya ada (kerja sama) tapi tidak terlalu banyak. Saat terkena pendemi, masyarakat diminta menggalakkan ketahanan pangan. Kami hadir di sini untuk ikut bekerja sama membantu kelompok tani agar berkembang lebih baik,” papar Hendra.  

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Produk

Statement

Fasum

Transportasi