Surabaya (beritajatim.com) – Warga Sukomanunggal Surabaya dihajar sampai masu Rumah Sakit, Selasa (31/10/2023). Warga Sukomanunggal yang mendapat luka parah itu adalah M Effendi (51). Ia mendapatkan luka dan memar paling banyak di bagian kepala.
Effendi menjelaskan bahwa saat itu ia didatangi oleh dua orang. Satu laki-laki dan satu perempuan. Mereka berdua awalnya mengetuk rumah seperti tamu pada umumnya. Namun, ketika dibukakan pintu oleh Effendi, keduanya langsung menyerang Effendi dengan membabi buta.
“Ada orang ketuk pintu pagar rumah saya. Setelah saya buka, ada dua orang laki dan perempuan. Tiba-tiba yang laki-laki langsung menyerang dan memukuli saya,” kata Effendi dihubungi lewat saluran telepon, Rabu (01/10/2023).
Oleh keduanya, baju Effendi ditarik sampai sobek dan membuat tubuhnya terjatuh. Korban terus dipukuli bertubi-tubi mulai dari teras rumah hingga ke bagian dalam rumah.
Bahkan saat di dalam rumah korban. Akibat pemukulan itu kepala Effendi berdarah karena luka. Selain itu bibirnya juga mengeluarkan darah segar.
“Beberapa organ tubuh lainnya juga mengalami memar mas. Di lengan kanan, Serta nyeri di bagian belakang kepala, rahang kanan dan dada kanan. Serta luka di bibir bawah kanan dalam,” imbuh Effendi.
Penderitaan Effendi tidak berhenti disitu. Setelah dihajar habis-habisan, dua pelaku membawa Effendi ke sebuah mobil. Lehernya dipiting sampai menuju mobil yang diparkir dengan jarak 200 meter.
Ia dibawa ke jalan Raya Tandes dengan mobil. Selama di dalam mobil, Effendi terus dipukuli. Setelah sampai di Tandes, seorang pria berinisial SH yang dikenal Effendi datang. Pria berinisial SH itu lantas menyuruh keduanya untuk mengantarkan Effendi pulang.
“Jadi saya diantar 3 orang. SH sama dua pelaku yang menghajar saya, dirumah saya sempat dihajar lagi sama dua pelaku yang tidak saya kenal. Tapi dipisah oleh SH,” kata Effendi.
Usai peristiwa penganiayaan itu, SH sempat menanyakan kondisi Effendi lewat pesan singkat Whatsapp. SH juga meminta agar Effendi beristirahat agar kondisinya membaik.
“Saya diantar adik saya melapor ke Polsek Sukomanunggal. Oleh petugas Polsek lalu diantarkan visum,” tuturnya.
Sementara itu, Kapolsek Sukomanunggal Kompol Didik membenarkan Effendi telah datang ke SPKT Polsek Sukomanunggal untuk melaporkan peristiwa penganiayaan yang dialami. Petugas Polsek juga sudah mengantarkan Effendi visum di RS Muji Rahayu. Namun oleh dokter disarankan agar menjalani CT Scan dan Rontgen terlebih dahulu di RS Bhakti Dharma Husada.
“Iya benar sudah datang. Namun dari pihak keluarga meminta hari Jumat besok agar kembali ke Polsek Sukomanunggal untuk membuat laporan resminya karena korban kondisinya kurang fit. kita juga menunggu hasil Visum juga,” pungkas Kompol Didik.
Sampai berita ini ditulis, Effendi masih menjalani perawatan di RS Bhakti Dharma Husada. (ang/ted)