Sampang (beritajatim.com) – Warga Desa Tolang, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, dikejutkan oleh penemuan bayi perempuan yang tergeletak di area persawahan pada Senin (17/3/2025). Bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Nurhalimah yang sedang mencari rumput untuk pakan ternaknya.
Kapolres Sampang, AKBP Hartono, membenarkan adanya temuan bayi tersebut dan menyatakan bahwa petugas kepolisian telah mendatangi lokasi untuk melakukan evakuasi.
“Pertama kali bayi itu ditemukan oleh warga setempat yang sedang mencari rumput pakan ternaknya. Ia dikagetkan dengan suara bayi di tengah sawah. Saat didekati, terdapat bayi perempuan yang diduga sengaja dibuang,” ujar Hartono.
Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan bahwa bayi tersebut berjenis kelamin perempuan dan tali pusarnya sudah terpotong.
“Penemuan bayi ini masih kita kembangkan dan mengumpulkan bukti-bukti. Nanti akan kita rilis,” tambahnya.
Fenomena Penelantaran Bayi di Indonesia
Penemuan bayi yang diduga sengaja dibuang bukanlah kasus yang pertama terjadi di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai daerah kerap dihebohkan dengan temuan bayi yang ditelantarkan, baik di tempat umum, masjid, maupun area terpencil seperti kebun atau sawah.
Menurut data Kementerian Sosial, setiap tahun terdapat ratusan kasus pembuangan bayi di Indonesia. Faktor utama yang melatarbelakangi kejadian ini umumnya adalah:
Banyak ibu muda yang merasa tertekan dan takut menghadapi stigma sosial sehingga memilih menelantarkan bayinya.
Ketidakmampuan secara finansial sering kali menjadi alasan bagi orang tua untuk meninggalkan bayinya karena merasa tidak mampu merawat.
Kurangnya edukasi dan layanan sosial
Minimnya akses terhadap layanan kesehatan dan dukungan psikologis bagi ibu hamil bisa menjadi pemicu tindakan penelantaran bayi.
Solusi dan Langkah Pencegahan
Agar kejadian serupa tidak terus berulang, pemerintah dan masyarakat perlu mengambil langkah-langkah pencegahan, antara lain:
Edukasi dan sosialisasi kesehatan reproduksi
Pendidikan mengenai kesehatan reproduksi dan tanggung jawab orang tua perlu diperkuat sejak usia sekolah.
Dukungan psikososial bagi ibu hamil
Menyediakan layanan konseling dan tempat perlindungan bagi ibu hamil yang mengalami tekanan sosial atau ekonomi.
Meningkatkan pengawasan dan sistem pelaporan
Masyarakat perlu lebih peduli dan melaporkan jika mengetahui indikasi penelantaran bayi atau perempuan yang mengalami kehamilan tanpa dukungan keluarga.
Kasus penemuan bayi di Sampang ini menjadi pengingat bahwa masih banyak bayi yang lahir ke dunia tanpa perlindungan. Diperlukan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga sosial untuk memastikan bahwa setiap bayi mendapatkan hak hidup yang layak. [sar/ian]
