Pamekasan (beritajatim.com) – Asmara diduga menjadi motif kasus penyerangan dengan senjata tajam yang dilakukan inisial MH (46) warga Pamekasan, di Jalan Kangenan, Pamekasan, Selasa (24/12/2024) malam.
Peristiwa tersebut mengakibatkan M Fajar Sidik (32), warga Kelurahan Kangenan, Kecamatan Pamekasan, mengalami luka bekas sabetan sajam pada bagian lengan kiri dan dada bagian kiri.
Bahkan akibat peristiwa tersebut, korban juga dilarikan ke RSUD dr Slamet Martodirdjo Pamekasan, Jl Raya Panglegur Nomor 4 Pamekasan, guna mendapatkan perawatan intensif akibat luka yang dideritanya.
“Berdasar hasil penyidikan yang dilakukan personil Satreskrim Polres Pamekasan, peristiwa ini terjadi karena motif asmara,” kata Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Sri Sugiarto, Jum’at (27/12/2024).
Namun pihaknya enggan menjelaskan secara detail terkait motif dari kasus tersebut, sekalipun saat ini pelaku sudah diamankan dan mendekam di bilik jeruji besi Mapolres Pamekasan, Jalan Stadion 81 Pamekasan.
Untuk diketahui, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 22:10 WIB, Selasa (24/12/2024). Di mana pelaku datang ke rumah korban dengan cara menggedor pintu pagar rumah korban sambil mengucapkan salam. Saat korban keluar rumah dan menuju pintu pagar rumah dan membukanya, seketika pelaku menganiaya korban dengan sajam.
Kondisi tersebut membuat korban lari dan kembali masuk kedalam rumah, serta mengunci pintu rumah khawatir dikejar pelaku. Namun pelaku justru pergi dan meninggalkan lokasi kejadian.
Namun Polsek Pamekasan, baru menerima laporan pukul 02.00 WIB, Rabu (25/12/2024) dini hari. Selanjutnya Kapolsek Pamekasan, beserta jajaran mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan meminta keterangan dari para saksi. Selanjutnya pelaku ditangkap dan dibawa ke Mapolres Pamekasan. [pin/beq]
