Lamongan (beritajatim.com) – Warga di Desa Sumurgayam, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan menanam pohon pisang di tengah jalan rusak. Upaya ini sebagai bentuk protes lantaran kecewa dengan jalan desa yang rusak berat namun tak kunjung diperbaiki.
Jalan rusak tersebut merupakan jalan poros yang menjadi akses utama warga menuju Kecamatan Paciran. Kondisi jalan itu rusak parah dan lama belum tersentuh perbaikan hingga kini.
Usai menanam pohon pisang, para warga tampak menuliskan kekecewaannya di kertas. Tulisan itu ditujukan kepada Bupati Lamongan Yuhronur Efendi.
“Pak Bupati, tolong perbaiki jalan kami,” isi tulisan yang termuat dalam kertas putih tersebut.
Dalam kesempatan ini, Kepala Dusun Sumuran, Desa Sumurgayam Basuni Alif mengatakan bahwa kerusakan jalan ini terjadi mulai dari Desa Tebluru hingga Desa Paciran dengan panjang sekitar 10 kilometer.
“Jalan ini sangat rusak, tidak bisa lagi dipilih karena kerusakan hampir merata, sudah lebih dari 10 tahun tidak pernah diperbaiki,” kata Basuni saat dikonfirmasi, Senin (22/4/2024).
Basuni membenarkan jalan yang mengalami kerusakan tersebut merupakan akses utama bagi warga, termasuk bagi anak sekolah dan para petani. Jalan tersebut juga digunakan sebagai jalur distribusi untuk pengangkut hasil pertanian.
“Warga kesal lantaran setiap tahun rajin membayar pajak, tetapi ialan di desa ini tak kunjung diperbaiki. Kami mewakili warga minta Pemda Lamongan segera memperbaiki jalan kami,” harapnya.
Sementara itu, salah satu warga desa bernama Thonthowi menuturkan bahwa jalan tersebut kondisinya memang sudah tidak layak dilintasi. Kondisi jalan tampak dipenuhi lubang yang dalam dan aspalnya mengelupas.
Bahkan, sambung Thontowi, banyak warga yang harus terperosok dan jatuh saat turun hujan akibat lubang yang dipenuhi air dan kondisi jalan yang licin.
“Pemerintah Kabupaten Lamongan sudah berkali-kali memberikan janji untuk memperbaiki jalan ini, namun sampai detik ini belum terealisasi,” tukasnya. [riq/beq]