Warga Gresik Bundir Akibat Terhimpit Ekonomi

Warga Gresik Bundir Akibat Terhimpit Ekonomi

Gresik (beritajatim.com)- Warga Desa Kesamben Kulon, Kecamatan Wringinanom, Gresik, Nur Budiono (34) nekad melakukan bundir akibat terhimpit ekonomi. Budiono panggilan akrabnya mengakhiri hidupnya dengan cara mengikatkan lehernya dengan tali diatas pohon.

Korban pertama kali ditemukan oleh istrinya yang merasa curiga karena korban tidak pulang ke rumahnya.

Kejadian ini bermula, korban Nur Budiono pamit ke istrinya untuk pergi ke makam sebentar. Namun, yang bersangkutan tak kunjung balik ke rumah, sehingga istrinya curiga dan bergegas mencari korban.

Kemudian istri korban mencarinya di kebun belakang rumah yang berjarak 50 meter dari rumah korban. Alangkah terkejutnya, melihat korban sudah dalam kondisi tak bernyawa diatas pohon.

Melihat suaminya melakukan bundir, istri korban selanjutnya melaporkan kejadian ini ke perangkat desa dan diteruskan ke Polsek Wringinanom.

Petugas Puskesmas Kesambenkulon yang turut serta melakukan pengecekan terhadap kondisi jenazah korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Kapolsek Wringinanom Iptu Sutamat mengatakan, korban melakukan bundir dengan cara gantung diri, diduga karena motif ekonomi yang terlilit hutang.

“Keluarga korban tidak menghendaki untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah dan menganggap kejadian itu musibah serta membuat surat pernyataan penolakan otopsi jenazah,” katanya, Kamis (4/9/2025).

Perwira pertama Polri itu menambahkan, setelah membuat surat pernyataan. Pihak keluarga korban langsung memakan Nur Budiono.

“Korban sudah dimakamkan dan dianggap sebagai musibah akibat terhimpit persoalan ekonomi,” imbuhnya. [dny/aje]