Warga Cemas Cuaca Buruk Ganggu Pembangunan Jembatan di Daleman Sampang

Warga Cemas Cuaca Buruk Ganggu Pembangunan Jembatan di Daleman Sampang

Sampang (beritajatim.com) – Cuaca yang tidak menentu dalam beberapa bulan terakhir ini membuat warga di Desa Daleman, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, merasa resah. Pembangunan jembatan penghubung di desa mereka yang bersumber dari anggaran pusat senilai Rp. 2,186 miliar bisa terhambat akibat hujan deras.

“Kan tidak mungkin bekerja kalau lagi hujan. Hari-hari ini sering mendung di Sampang, saya sendiri khawatir pekerjaan jadi terhambat,” ujar Jubri, salah seorang warga setempat, Minggu (19/10/2025).

Ia berharap para pekerja yang menggarap proyek jembatan tersebut bisa dipercepat sebelum musim hujan datang lebih parah. Dia khawatir apabila proyek molor, justru akan ada banjir sebelum jembatan selesai dibangun.

“Yang paling saya takutkan itu banjir datang sebelum pekerjaan rampung. Semua warga di sini sangat berharap pembangunan cepat selesai, karena jembatan ini penting sekali bagi akses kami,” tambahnya.

Pembangunan proyek jembatan di Desa Daleman, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang.

Menanggapi kekhawatiran warga, Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Sampang, Aang Djunaidi menegaskan, pihaknya telah memberikan peringatan keras kepada pelaksana proyek agar segera mempercepat pekerjaan di seluruh titik, termasuk di Desa Daleman.

“Sebagian besar proyek masih jauh dari progres yang seharusnya. Kami sudah mengingatkan pelaksana untuk tancap gas menyelesaikan pembangunan. Jika tetap melewati tenggat waktu, sanksi akan kami berlakukan,” tegasnya.

Aang menjelaskan, berdasarkan kontrak, seluruh proyek jembatan di Kabupaten Sampang harus selesai sebelum 24 Oktober 2025. Bila tidak selesai tepat waktu, kontraktor akan dikenakan sanksi berupa denda harian.

“Sesuai aturan, denda harian akan diberlakukan. Misalnya, untuk nilai kontrak sebesar Rp2 miliar, dendanya bisa mencapai Rp2 juta per hari keterlambatan,” jelasnya. [sar/but]