Mojokerto (beritajatim.com) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto menggelar pembinaan kerohanian bagi warga binaan yang beragama Nasrani melalui metode daring.
Didampingi petugas, puluhan warga binaan ini memperdalam iman dan memperkuat mental spiritual selama menjalani masa pembinaan.
Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Mojokerto, Rudi Kristiawan mengatakan, kegiatan tersebut sebagai upaya Lapas Kelas IIB Mojokerto dalam memberikan pembinaan rohani secara berkelanjutan.
Pembinaan rohani tersebut dilakukan melalui siaran langsung dari pembimbing rohani eksternal yang memberikan pengajaran Alkitab, renungan, serta doa bersama.
“Meski dilakukan secara daring, kegiatan ini tetap berjalan dengan khidmat dan memberikan dampak positif bagi warga binaan. Metode online ini merupakan inovasi dalam memastikan warga binaan tetap mendapatkan haknya dalam pembinaan keagamaan meskipun dengan keterbatasan akses,” ungkapnya.
Masih kata Rudi, pihaknya berkomitmen memberikan pembinaan kerohanian kepada seluruh warga binaan sesuai dengan keyakinan mereka. Dengan adanya pembinaan secara online, diharapkan warga binaan tetap bisa mendapatkan siraman rohani dan bimbingan meskipun secara virtual,” ujarnya.
“Para warga binaan pun mengaku senang dan merasa lebih tenang setelah mengikuti kegiatan ini. Mereka berharap pembinaan seperti ini dapat terus berlangsung sebagai bagian dari proses pembinaan mental dan spiritual selama berada di Lapas Mojokerto,” tegasnya. [tin/ted]
