Jember (beritajatim.com) – Warga antusias menyambut acara reaktivasi alun-alun Jember Nusantara di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (14/12/2024). Mereka datang sejak pagi untuk menyaksikan wajah baru alun-alun yang telah direnovasi selama kurang lebih lima bulan.
Muhammad Marvel, seorang pelajar SMA, bangun pagi untuk datang ke alun-alun. “Saya mau nonton teman tampil dalam pertunjukan reog,” katanya.
Reaktivasi alun-alun Jember Nusantara memang tak hanya diisi acara formal seremonial. Sejumlah acara sejak pagi sudah digelar, seperti senam, lomba mewarnai, eksibisi bola voli dan bola basket pada pagi hari. Ada juga pentas musik patrol, drum band SD Jember Lor 1, drum band SMP Negeri 3, dan reog.
Malam harinya, perayaan reaktivasi dimeriahkan seni jatilan, pentas fashion batik, Jember Fashion Carnaval, Jember Marching Band, Linkrafin,, dan Jember Big band.
Terakhir alun-alun Jember direnovasi pada 2009 saat Bupati MZA Djalal memimpin Jember. Kali ini renovasi yang dilaksanakan sejak Juli hingga Desember 2024 pada masa pemerintahan Bupati Hendy Siswanto mengubah wajah alun-alun hingga 80 persen.
Batu granit warna putih membelah hijau rerumputan. Selain megatron berukuran panjang 30 meter dan lebar 10 meter, alun-alun Jember Nusantara dilengkapi dengan pedestrian, jalur jogging, dan area pedestrian kepak sayap garuda.
Ada pula lapangan olahraga basket dan bola voli, air mancur, patung garuda, plengkung Argopuro, Jember Seribu Gumuk, bangunan Adipura, dan toilet permanen.
Bupati Hendy Siswanto hadir bersama Wakil Bupati Muhammad Balya Firjaun Barlaman yang disertai istri masing-masing, Kasih Fajarini dan Ervita Abdilah Sari. Para pejabat organisasi perangkat daerah, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, perwakilan instansi, organisasi, dan tokoh masyarakat, juga hadir.
“Alun-alun Jember Nusantara adalah kebanggaan kita semua. Tentu Alun-alun Jember Nusantara mempunyai makna yang sangat erat dengan kekuatan dan kearifan lokal masyarakat Jember,” kata Hendy.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya Jember Rahman Anda mengatakan, perubahan wajah alun-alun itu bertujuan untuk menciptakan fasilitas ruang terbuka hijau yang aman, nyaman, dan layak dinikmati sepenuhnya oleh masyarakat.
“Wajah alun-alun Jember adalah etalase Kabupaten Jember. Di dalamnya dilengkapi beberapa sarana dan prasarana, fasilitas, ornamen, dan simbol kearifan lokal Kabupaten Jember,” kata Rahman.
Desain perencanaan alun-alun dimulai pada 2022 dan dilanjutkan dengan review dua tahun kemudian dengan nilai Rp 24 juta oleh CV Karya Parahita Konsultan Jember.
Pembangunan landscape yang menghabiskan anggaran Rp 17,455 miliar dikerjakan PT Joglo Multi Ayu dari Jakarta Konsultan pengawasnya adalah PT Alocita Mandiri dengan anggaran Rp 311,623 juta.
Videotron diproduksi pabrik di Bandung. Pembangunan struktur videotron menghabiskan dana Rp 6,059 miliar dikerjakan oleh PT Wiratama Graha Raharja. Konsultan pengawasnya adalah Dinamika Konsultan dari Jember dengan anggaran Rp 98,522 juta.
Kontrak pengeboran dan menara air sebesar Rp 459,699 juta.dikerjakan CV Sudut dari Bondowoso. Konsultan pengawasnya adalah Karya Parahita dengan anggaran Rp 24,5 juta.
Sementara itu pembuatan patung garuda memakan anggaran Rp 26,750 juta dan dikerjakan badan usaha milik desa (BUMDes) dari Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. [wir]
