Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Wanita Umur 21 Mendadak Tuli, Ternyata Ada Kutu Mati di Telinganya

Wanita Umur 21 Mendadak Tuli, Ternyata Ada Kutu Mati di Telinganya

Jakarta

Seorang wanita yang tidak disebutkan namanya mengalami tuli, sakit telinga, dan pusing secara tiba-tiba. Dokter yang memeriksa terkejut setelah menemukan pemicunya adalah kutu yang menyangkut di telinga wanita tersebut

Wanita berusia 21 tahun di Dharan, Nepal itu mengalami nyeri menusuk di telinga kanannya. Hal ini juga disertai dengan pendengaran progresif, vertigo, mual, dan tinitus atau berdenging.

Diungkapkan dalam Journal of Medical Case Report pada 7 Januari, gejala-gejala itu muncul tiba-tiba sekitar seminggu sebelum dilakukan pemeriksaan. Dokter yang ada di BP Koirala Institute of Health Science melihat bahwa lubang telinga kanan pasien tersumbat dan meradang.

Sebuah tes juga mengungkapkan adanya gangguan pendengaran parah di telinga pada pasien tersebut. Hal didasarkan oleh saraf pendeteksi suara yang tidak bekerja dengan baik.

Pemeriksaan lanjutan yang dilakukan mengungkapkan adanya benda asing di dalam telinga wanita tersebut. Ternyata itu adalah kutu yang sudah mati.

“Kasus ini menggarisbawahi pentingnya penilaian klinis dan perawatan segera dalam kasus infestasi kutu telinga,” tulis para penulis studi,” kata penulis studi dikutip dari Live Science, Rabu (15/1/2025).

Tim dokter menuturkan bahwa kejadian seperti itu dapat memicu komplikasi serius, termasuk kehilangan pendengaran permanen dan kelumpuhan wajah. Air liur kutu mengandung racun yang dapat merusak saraf.

Tim tersebut mengatakan rasa nyeri yang dialami pasien kemungkinan besar bukan disebabkan oleh kutu itu sendiri. Melainkan, akibat enzim dalam air liur kutu yang memicu peradangan.

Peradangan ini dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai labirinitis akut. Ini adalah infeksi telinga bagian dalam yang dapat memengaruhi keseimbangan dan menyebabkan mual serta tinnitus.

Kutu dapat melepaskan neurotoksin yang menghambat asetilkolin, pembawa pesan kimia yang terlibat dalam pengendalian otot. Apabila asetilkolin terhambat, maka dapat memicu gangguan pernapasan dan kelumpuhan.

Kutu yang ada di telinga wanita tersebut akhirnya diambil dengan alat penyedot dan forsep. Wanita tersebut juga diberikan obat anti radang dan satu bulan setelahnya kondisi pasien membaik. Gejala yang dialaminya juga sudah menghilang.

(avk/kna)