Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Wamen PU Sebut Masjid Negara IKN Siap Digunakan untuk Salat Idulfitri 2025

Wamen PU Sebut Masjid Negara IKN Siap Digunakan untuk Salat Idulfitri 2025

Jakarta: Proses pembangunan Masjid Negara di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara terus dikebut. Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti menargetkan proses tutup atap atau topping off masjid selesai pada Desember 2024. Dengan demikian, secara struktur masjid ini sudah dapat digunakan mulai Maret 2025 dan akan dipakai untuk pelaksanaan Salat Idulfitri pada tahun yang sama.

“Bisa untuk salat Idul Fitri 2025,” ujar Diana saat meninjau lokasi pembangunan Masjid Negara IKN di Kalimantan Timur, Minggu 1 Desember 2024 yang dikutip dari akun instagram Kementerian PU.

Progres konstruksi masjid saat ini telah mencapai 45%. Masjid ini dibangun di atas lahan seluas 32.125 meter persegi, dengan luas bangunan masjid mencapai 61.596 meter persegi. Selain bangunan utama, terdapat fasilitas pendukung lainnya, yaitu bangunan komersial seluas 2.212 meter persegi (dua lantai) dan bangunan penunjang seluas 727 meter persegi (satu lantai).

Baca juga: Kendaraan Listrik Otonom Bakal Mendukung Smart City IKN Nusantara

Desain yang Unik dan Bermakna
Masjid Negara IKN dirancang dengan konsep desain yang sarat makna. Bangunan ini terdiri dari tiga elemen utama:

1. Kubah Utama
Kubah masjid dirancang dengan inspirasi dari simbol sorban dan bentuk galaksi Andromeda, yang melambangkan ketakberhinggaan semesta alam.

2. Plaza Terbuka
Area plaza ini menegaskan arah kiblat dengan jalur yang meneruskan pandangan ke Menara Minaret, menciptakan keselarasan spiritual dalam desain.

3. Minaret
Menara Minaret didesain dengan bentuk dinamis yang melambangkan putaran semesta yang meliuk ke atas, menggambarkan keilahian dan kebesaran Tuhan.

Pembangunan Masjid Negara IKN ini berada di bawah tanggung jawab Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Timur. Proyek ini dilaksanakan oleh konsorsium kontraktor PT Adhi Karya Tbk–PT Hutama Karya KSO dengan anggaran sebesar Rp940 miliar. Pengerjaan proyek telah dimulai sejak November 2023, dengan masa pelaksanaan 400 hari kerja.

Jakarta: Proses pembangunan Masjid Negara di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara terus dikebut. Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti menargetkan proses tutup atap atau topping off masjid selesai pada Desember 2024. Dengan demikian, secara struktur masjid ini sudah dapat digunakan mulai Maret 2025 dan akan dipakai untuk pelaksanaan Salat Idulfitri pada tahun yang sama.
 
“Bisa untuk salat Idul Fitri 2025,” ujar Diana saat meninjau lokasi pembangunan Masjid Negara IKN di Kalimantan Timur, Minggu 1 Desember 2024 yang dikutip dari akun instagram Kementerian PU.
 
Progres konstruksi masjid saat ini telah mencapai 45%. Masjid ini dibangun di atas lahan seluas 32.125 meter persegi, dengan luas bangunan masjid mencapai 61.596 meter persegi. Selain bangunan utama, terdapat fasilitas pendukung lainnya, yaitu bangunan komersial seluas 2.212 meter persegi (dua lantai) dan bangunan penunjang seluas 727 meter persegi (satu lantai).
Baca juga: Kendaraan Listrik Otonom Bakal Mendukung Smart City IKN Nusantara

Desain yang Unik dan Bermakna

Masjid Negara IKN dirancang dengan konsep desain yang sarat makna. Bangunan ini terdiri dari tiga elemen utama:
 
1. Kubah Utama
Kubah masjid dirancang dengan inspirasi dari simbol sorban dan bentuk galaksi Andromeda, yang melambangkan ketakberhinggaan semesta alam.
 
2. Plaza Terbuka
Area plaza ini menegaskan arah kiblat dengan jalur yang meneruskan pandangan ke Menara Minaret, menciptakan keselarasan spiritual dalam desain.
 
3. Minaret
Menara Minaret didesain dengan bentuk dinamis yang melambangkan putaran semesta yang meliuk ke atas, menggambarkan keilahian dan kebesaran Tuhan.
 
Pembangunan Masjid Negara IKN ini berada di bawah tanggung jawab Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Timur. Proyek ini dilaksanakan oleh konsorsium kontraktor PT Adhi Karya Tbk–PT Hutama Karya KSO dengan anggaran sebesar Rp940 miliar. Pengerjaan proyek telah dimulai sejak November 2023, dengan masa pelaksanaan 400 hari kerja.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(DHI)