Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan bahwa aksi merger sejumlah perusahaan pelat merah tidak akan berdampak pada efisiensi karyawan atau Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyebutkan tujuan utama merger adalah memperbesar kapasitas dan kapitalisasi pasar agar BUMN mampu bersaing di pasar yang lebih luas, bukan untuk mengurangi jumlah pegawai.
“Kalau soal pegawai, tidak ada efisiensi. Selama pengalaman kita, seperti di Pelindo atau Angkasa Pura, tidak ada pengurangan pegawai. Fokus kita adalah scaling up,” ujar Kartika yang akrab disapa Tiko, saat ditemui di Depok, Jawa Barat, Kamis (27/12/2024).
Tiko menjelaskan, merger sebelumnya, seperti penggabungan PT Pelabuhan Indonesia I-IV dan pembentukan Bank Syariah Indonesia (BSI), telah membuktikan kapasitas dan kompetensi perusahaan meningkat tanpa adanya efisiensi karyawan.
Contoh lainnya adalah penggabungan Angkasa Pura I dan II menjadi Angkasa Pura Indonesia, yang kini menjadi perusahaan pengelola bandara terbesar ke-5 di dunia.
“Dengan integrasi, kapasitas keuangan dan kompetensi perusahaan meningkat. Hasilnya terlihat langsung di bandara seperti Soekarno-Hatta dan Bali,” tambahnya.
Tiko menjelaskan, ada tiga manfaat merger BUMN. Pertama, skala operasi yang lebih besar.
Penggabungan perusahaan memungkinkan peningkatan kapasitas operasional dan keuangan. Ia mencontohkan, Angkasa Pura Indonesia kini menjadi pengelola bandara terbesar ke-5 di dunia.
Kedua, kompetisi global. Dengan skala yang lebih besar, BUMN dapat bersaing di pasar internasional.
Ketiga, tanpa efisiensi karyawan. Tidak ada pengurangan pegawai dalam aksi merger, memastikan keberlanjutan tenaga kerja.
Tiko menegaskan merger tidak akan berdampak pada PHK di lingkup korporasi pelat merah. Fokus utama adalah memperbesar skala operasi dan meningkatkan daya saing global.
“Setelah digabungkan, perusahaan seperti Angkasa Pura mampu bersaing secara global. Namun, pengurangan pegawai? Sama sekali tidak ada,” tutup Tiko terkait merger BUMN.