Wall Street Ditutup Beragam, Saham Tesla dan Netflix Anjlok

21 July 2023, 6:11

Ilustrasi pabrik Tesla.
Foto: Shutter StockBursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, ditutup beragam pada perdagangan hari Kamis (20/7). S&P 500 dan Nasdaq jatuh didorong penurunan hasil kuartal Netflix dan Tesla, namun Dow naik hari kesembilan berturut-turut ditopang kenaikan Johnson & Johnson menyusul perkiraan tahunan yang kuat.Mengutip Reuters, Jumat (21/7), Dow Jones Industrial Average naik 163,97 poin atau 0,47 persen menjadi 35.225,18. S&P 500 kehilangan 30,85 poin atau 0,68 persen menjadi 4.534,87 dan Nasdaq Composite turun 294,71 poin atau 2,05 persen menjadi 14.063,31.Dow mampu naik karena Johnson & Johnson naik 6,07 persen setelah hasil laporan disampaikan dan perkiraan kenaikan laba tahunan diumumkan.Penurunan Nasdaq merupakan yang terbesar satu hari sejak 9 Maret, sementara Dow mencatatkan kenaikan sesi kesembilan berturut-turut, memecahkan rekor terpanjang sejak September 2017.Saham Tesla anjlok 9,74 persen, penurunan persentase terbesar satu hari sejak 20 April, usai produsen kendaraan listrik itu mencatatkan penurunan margin kotor kuartal kedua ke level terendah selama empat tahun serta Elon Musk memberi sinyal penurunan harga yang semakin banyak.Sedangkan Netflix merosot 8,41 persen dan mengalami penurunan terbesar satu hari sejak 15 Desember, setelah pendapatan kuartalan perusahaan video streaming itu jauh dari perkiraan.“Berita tadi malam di Tesla dan Netflix, meski ini bukan akhir dari dunia. Memang memberi orang alasan untuk bangun dan berkata ‘wow, mungkin saya seharusnya tidak mengejar nama-nama ini di sini,” kata Ken Polcari, managing partner di Kace Capital Advisors di Boca Raton, Florida.Nasdaq telah melonjak 34,4 persen tahun ini ke level yang tidak terlihat sejak awal April 2022, didukung reli pertumbuhan megacap seperti Nvidia dan Meta karena optimisme atas potensi kecerdasan buatan, ekonomi AS yang terbukti lebih tangguh daripada yang diantisipasi banyak orang dan ekspektasi siklus kenaikan akhir suku bunga agresif Federal Reserve sudah di depan mata.Data ekonomi pada hari Kamis mengindikasikan pasar tenaga kerja tetap ketat, sementara sektor perumahan dan manufaktur terus merosot. Dengan 77 perusahaan S&P 500 telah melaporkan hasil hingga Kamis pagi, pendapatan kuartal kedua diperkirakan turun 8,9 persen. Refinitiv menunjukkan penurunan lebih dari 5,7 persen dari yang diperkirakan awal bulan.

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Kab/Kota

Provinsi

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Statement

Fasum

Transportasi