Gresik (beritajatim.com) – Ratusan pencari kerja di Kabupaten Gresik antusias mengikuti kegiatan Walk in Interview yang digelar di salah satu pusat perbelanjaan, Selasa (10/6/2025).
Kegiatan ini menjadi solusi efektif dalam mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan secara langsung tanpa proses rumit. Sebanyak 193 pencari kerja hadir dengan membawa berkas lamaran lengkap untuk mengikuti wawancara di tempat.
Sebanyak 241 posisi dari berbagai sektor ditawarkan dalam kegiatan ini, mulai dari industri manufaktur, sektor jasa, hingga ritel. Para pencari kerja dapat langsung bertatap muka dengan perwakilan perusahaan dan menjalani wawancara tanpa harus melewati proses administrasi yang panjang.
Pelaksana tugas (Plt) Bupati Gresik, dr Asluchul Alif, menyampaikan pentingnya digitalisasi dalam membuka akses ketenagakerjaan yang lebih luas, salah satunya melalui aplikasi AK1 yang dikembangkan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Gresik.
“Saya mengecek salah satu peserta mencoba aplikasi AK1. Ternyata sangat mudah digunakan. Lewat aplikasi ini, pengguna bisa mengetahui lokasi wawancara, informasi lowongan, hingga mengakses media sosial resmi Disnaker Gresik,” katanya.
Mantan Wakil Ketua DPRD Gresik itu juga menekankan pentingnya penerapan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 71 Tahun 2024, yang mewajibkan perusahaan di Gresik untuk merekrut minimal 60 persen tenaga kerjanya dari warga lokal.
“Kami ingin masyarakat Gresik menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri. Perusahaan harus berperan aktif membuka peluang bagi warga sekitar,” ungkapnya.
Kepala Disnaker Gresik, Zainul Arifin, menyampaikan bahwa hingga saat ini sebanyak 645 pencari kerja telah mendaftar melalui aplikasi AK1. Dari jumlah tersebut, 193 di antaranya mengikuti proses Walk in Interview secara langsung.
“Disnaker ingin memastikan masyarakat memiliki akses yang seluas-luasnya terhadap pekerjaan yang layak. Inilah salah satu bentuk nyata dari komitmen kami,” paparnya.
Salah satu peserta, Alfin (25) asal Manyar, mengaku terbantu dengan penyebaran informasi lowongan melalui media sosial resmi milik Disnaker Gresik. “Informasi dari media sosial Disnaker Gresik sangat membantu saya menemukan lowongan yang sesuai dengan ijazah saya,” tandasnya.
Langkah rekrutmen terbuka ini diharapkan mampu menekan angka pengangguran di Kabupaten Gresik secara signifikan. Dengan sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat, Gresik menargetkan peningkatan kesejahteraan melalui peningkatan serapan tenaga kerja lokal. [dny/suf]
