Surabaya (beritajatim.com) – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengomentari soal penyebaran video fitnah asusila dan gerudukkan organisasi masyarakat (ormas) kepada Camat Asemrowo.
Eri menyampaikan kalau hal itu jauh dari harapan dia selama ini. Pihaknya ingin pemerintah maupun warga dan ormas bisa berjalan bersamaan membangun Kota Surabaya.
“Soal program penertiban di Surabaya, memang kita harus berani jalankan. Dan saya berharap ke depannya, pemerintah, ormas, dan seluruhnya, turut membantu pembangunan kota Surabaya,” terang Eri, Kamis (9/1/2025).
Kasus penyebaran video fitnah asusila, pada Senin (6/1/2025) itu dilatarbelakangi oleh protes warga dan ormas yang menolak kebijakan penertiban bangunan liar di Jalan Tambak Mayor. Sehingga warga dan ormas menggeruduk kantor camat.
“Jadi Pak Camat Asemrowo itu melakukan rapat dengan staff-nya. Rapat itu tidak sendiri ada staff laki-laki dan juga staff perempuan. Terus akhirnya datanglah masalah itu,” tegas Eri.
Eri juga mengetahui, imbas dari insiden tersebut camat M Khusnul Amin akan melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib atau aparat kepolisian. “Kan kejadiannya ini terkait dengan camat. Saya mendengar pak camat akan melapor ke kepolisian terkait video dan kejadian itu,” ujar Eri. [ram/suf]