Wali Kota Mojokerto Tegaskan Komitmen Pembangunan Inklusif bagi Penyandang Disabilitas

Wali Kota Mojokerto Tegaskan Komitmen Pembangunan Inklusif bagi Penyandang Disabilitas

Mojokerto (beritajatim.com) – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menegaskan komitmennya dalam mendorong pembangunan yang inklusif dan berkeadilan, termasuk bagi penyandang disabilitas. Hal ini disampaikan saat melepas rombongan studi edukasi di Pendapa Sabha Kridatama, Rumah Rakyat Kota Mojokerto.

Rombongan studi edukasi akan berangkat ke UPT Rehabilitasi Sosial Bina Daksa di Pasuruan dan UPT Rehabilitasi Sosial Bina Netra di Malang. Rombongan studi edukasi terdiri dari pengurus dan anggota Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI), perwakilan guru, dan pengelola sekolah berkebutuhan khusus.

Dalam sambutannya, Ning Ita (sapaan akrab, red) menegaskan bahwa, seluruh proses pembangunan di Kota Mojokerto telah mengusung perspektif gender dan inklusi. “Perspektif gender itu bukan hanya soal laki-laki dan perempuan, tapi juga mencakup kelompok disabilitas,” ungkapnya, Selasa (6/5/2025).

Meskipun jumlah komunitasnya tidak besar, namun orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto ini berkomitmen menjadi pemimpin yang adil, yang tidak mengecualikan siapa pun dari sasaran pembangunan. Ning Ita berharap kegiatan tersebut tidak hanya menjadi ajang rekreasi.

“Panjenengan ambil ilmu manfaatnya, lalu itu jadikan laporan. Hal-hal yang perlu kita replikasi di Kota Mojokerto sampaikan melalui DinsosP3A. Itu akan kami jadikan kebijakan jika memang belum masuk dalam skema pembangunan lima tahun ke depan,” pesannya.

Melalui langkah tersebut, Pemkot Mojokerto menunjukkan keseriusan dalam mengintegrasikan perspektif inklusif dalam pembangunan, sekaligus mendorong partisipasi aktif masyarakat. Diharapkan, kegiatan tersebut dapat memperluas wawasan dan membuka ruang kolaborasi dalam pengembangan program inklusi sosial dan pendidikan di Kota Mojokerto. [tin/kun]