Wali Kota Kediri Luncurkan Program ATM Beras Pertama di Indonesia, Sasar Warga Miskin Ekstrem

Wali Kota Kediri Luncurkan Program ATM Beras Pertama di Indonesia, Sasar Warga Miskin Ekstrem

Kediri (beritajatim.com) – Hari ini menjadi tonggak bersejarah bagi Kota Kediri dengan peluncuran program ATM Beras Mapan oleh Wali Kota Vinanda Prameswati yang bertepatan dengan 100 hari masa kerjanya bersama Wakil Wali Kota KH Qowimuddin Thoha. Program ini menjadi satu-satunya di Indonesia yang digagas langsung oleh pemerintah daerah, dengan menyasar warga dalam kategori miskin ekstrem.

Peresmian dilakukan secara simbolis melalui pemotongan pita oleh Mbak Wali dan Gus Qowim di depan Rumah Dinas Wali Kota Kediri. Dalam tahap awal, 80 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) telah menerima kartu ATM Beras Mapan. Kartu ini memungkinkan warga untuk mengambil 5 liter beras hanya dengan menempelkan kartu ke mesin ATM, yang secara otomatis mengeluarkan beras.

“Direncanakan program ATM Beras Mapan ini akan segera dilaksanakan, setelah seluruh mesin ATM Beras Mapan telah selesai diproduksi dan didistribusikan ke masing-masing kantor kelurahan di seluruh Kota Kediri,” ujar Mbak Wali.

Seluruh kelurahan di Kota Kediri akan mendapatkan unit ATM Beras Mapan, sebagai bagian dari upaya Pemkot menekan angka kemiskinan yang saat ini tercatat sebesar 6,51 persen. Program ini didesain untuk memperkuat penyaluran bantuan sosial agar lebih transparan, tepat sasaran, teratur, dan berbasis teknologi.

Sebagai pemimpin daerah termuda di Indonesia, Vinanda menegaskan bahwa program ini sejalan dengan misi utama pemerintahannya, yakni Kota Kediri MAPAN (Maju, Agamis, Produktif, Aman dan Ngangeni), yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemerataan ekonomi dan penguatan infrastruktur berkelanjutan.

Warga penerima manfaat merespons positif peluncuran program ini. Bantuan itu sangat membantu untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari warga.

“Alhamdulillah, bantuan beras ini sangat membantu sekali untuk saya. Terima kasih Mbak Wali dan Gus Qowim,” kata Rini Sukowati, salah satu KPM.

Berdasarkan data P3KE (Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem) Kota Kediri, terdapat 1.211 kepala keluarga yang menjadi target sasaran program ATM Beras. Untuk 1.131 KPM yang belum menerima kartu ATM hari ini, beras akan dikirim dalam bentuk kemasan melalui kantor kelurahan masing-masing.

Pemkot Kediri juga menyampaikan bahwa data sasaran akan diperbarui menggunakan basis DTSEN (Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional), yang informasinya akan diumumkan oleh pemerintah pusat dalam waktu mendatang. Saat ini DTSEN masih dalam proses pemutakhiran data.

Turut hadir dalam peresmian, Wakil Wali Kota KH Qowimuddin Thoha, Ketua TP PKK Kota Kediri Faiqoh Azizah Muhammad, Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Kepala Dinas Sosial Paulus Luhur Budi, serta para penerima manfaat yang menjadi saksi langsung hadirnya teknologi sosial pertama di Indonesia ini. [nm/ian]