Surabaya (beritajatim.com) – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menggelar pertemuan dengan para General Manager (GM) hotel untuk mengevaluasi terungkapnya kasus pesta seks sesama jenis di salah satu hotel di Surabaya, Jumat (24/10/2025).
Dalam pertemuan yang digelar di Graha Sawunggaling Pemkot Surabaya itu, Eri menegaskan pentingnya komitmen bersama antara pemerintah kota dan pelaku industri perhotelan dalam menjaga kenyamanan bisnis sekaligus citra Kota Pahlawan.
“Surabaya ini adalah kota yang dibangun dengan syariat dan kekuatan agama. Jadi jangan sampai dicoreng dengan hal-hal seperti itu,” tegas Eri.
Eri menjelaskan, sektor jasa—khususnya industri perhotelan—merupakan tulang punggung perekonomian Surabaya. Karena itu, Pemkot tidak bisa menjaga kondusivitas kota sendirian tanpa dukungan penuh dari pihak hotel.
“Teman-teman hotel punya komitmen agar kejadian itu tidak terulang. Kami akan lakukan pelatihan pengawasan bersama kepolisian dan lembaga terkait,” ujarnya.
Selain pelatihan, Eri juga mengimbau agar setiap hotel aktif melaporkan aktivitas tamu mencurigakan, terutama yang berpotensi mengarah pada tindak kriminal atau asusila. Laporan bisa disampaikan melalui Call Center Polrestabes Surabaya 110 atau Call Center Kedaruratan Pemkot 112.
“Pertumbuhan ekonomi Surabaya sangat dipengaruhi keberadaan hotel. Jadi kita harus bersama menjaga agar hotel tetap hidup, tapi jangan sampai maksiat juga terjadi di sana,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Harian PHRI Korwil Surabaya, Firman Sudi Permana, menyatakan kesiapan pihaknya untuk menindaklanjuti arahan Wali Kota secara konkret. “Kami akan memperkuat sistem pengawasan, mulai dari keamanan, resepsionis, hingga seluruh aspek operasional agar lebih waspada,” ujar Firman.
Ia menambahkan, PHRI akan segera menerbitkan surat edaran (SE) kepada seluruh anggotanya sebagai instruksi pengetatan pengawasan internal serta peningkatan koordinasi dengan kepolisian dan Pemkot Surabaya. “Paling lambat seminggu setelah ini, kami akan lakukan evaluasi dan pelatihan sesuai hasil investigasi,” pungkasnya. [kun]
