Wakil Ketua DPRD Jatim Salurkan 68 Alat Bantu untuk Penyandang Disabilitas di Trenggalek

Wakil Ketua DPRD Jatim Salurkan 68 Alat Bantu untuk Penyandang Disabilitas di Trenggalek

Trenggalek (beritajatim.com) – Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono, menyalurkan bantuan alat bantu disabilitas dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur kepada warga Kabupaten Trenggalek. Bantuan tersebut menyasar penyandang disabilitas dan kelompok rentan yang membutuhkan dukungan alat bantu mobilitas untuk menunjang aktivitas sehari-hari.

Penyerahan bantuan dilaksanakan di Kantor Dinas Sosial Kabupaten Trenggalek, Jumat, 26 Desember 2025. Bantuan ini merupakan bagian dari program perlindungan sosial Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang disalurkan berdasarkan usulan kebutuhan masyarakat di daerah.

“Bantuan ini berasal dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur dan disalurkan melalui usulan yang kami ajukan berdasarkan kebutuhan masyarakat di Trenggalek,” kata Deni Wicaksono saat penyerahan bantuan.

Deni menjelaskan, pada tahap penyaluran kali ini jumlah penerima manfaat mencapai 68 orang. Para penerima berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Trenggalek dan telah melalui proses pendataan serta verifikasi oleh instansi terkait.

“Jumlah penerima ada 68 orang dengan jenis bantuan yang disesuaikan kondisi masing-masing penerima agar benar-benar bisa dimanfaatkan,” ujar Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur tersebut.

Adapun jenis bantuan yang disalurkan meliputi 45 unit kursi roda standar, 18 unit kursi roda multiguna tiga fungsi, serta satu unit kursi roda khusus bagi penyandang cerebral palsy. Selain itu, bantuan juga mencakup tiga pasang kruk, satu unit walker, serta alat bantu lainnya sesuai dengan kebutuhan penerima.

Menurut Deni, penyaluran alat bantu disabilitas ini merupakan bentuk komitmen DPRD Jawa Timur dalam mendorong pemenuhan hak dasar penyandang disabilitas. Ia menilai kolaborasi antara DPRD, Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, dan Pemerintah Kabupaten Trenggalek menjadi faktor penting agar bantuan yang diberikan tepat sasaran dan berkelanjutan.

“Kami ingin memastikan negara hadir, tidak hanya lewat kebijakan, tapi juga melalui tindakan nyata di lapangan. Karena itu kami bekerja sama dengan Dinsos agar pendataan dan penyalurannya akurat,” ucap Deni.

Ia berharap bantuan tersebut dapat membantu meningkatkan mobilitas, kemandirian, dan kualitas hidup penerima manfaat dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

“Harapannya bantuan ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh penerima dan menjadi bagian dari komitmen pemerintah provinsi dalam memperkuat perlindungan sosial,” kata Deni.

Dalam kesempatan itu, Deni juga menyoroti masih adanya keterbatasan akses dan fasilitas bagi penyandang disabilitas di sejumlah daerah. Menurutnya, penyaluran alat bantu ini diharapkan menjadi pemantik bagi penguatan layanan sosial yang lebih inklusif ke depan.

“Ini merupakan bagian dari upaya membangun keadilan sosial. Ke depan kami akan terus mendorong peningkatan layanan dan anggaran agar kebutuhan penyandang disabilitas bisa terpenuhi secara berkelanjutan,” tutup Deni. [asg/beq]