Sidoarjo (beritajatim.com) – Suasana duka menyelimuti kediaman Ahmad Daffa Anil (17), pelajar kelas 2 SMA yang meninggal dunia akibat musibah laka air di sungai Desa Sidokare.
Wakil Bupati Sidoarjo Hj. Mimik Idayana datang langsung untuk melakukan takziah dan memberikan dukungan moril kepada keluarga korban di Desa Tambakrejo, Kecamatan Waru, Senin (10/11/2025).
Kedatangan Hj. Mimik Idayana disambut hangat oleh orang tua korban, M. Nasrudin dan Nur Lailatul. Almarhum Ahmad Daffa Anil diketahui merupakan anak kedua dari lima bersaudara. Selain bersekolah, korban juga dikenal sebagai santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Ikhlas Desa Sepande, Kecamatan Candi.
Dalam kesempatan itu, Hj. Mimik Idayana menyampaikan bela sungkawa mendalam atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.
“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya terhadap keluarga korban. Semoga keluarga korban diberikan kesabaran dan keikhlasan dalam musibah ini,” ujarnya.
Wabup juga memberikan pesan kepada masyarakat, terutama para orang tua, agar lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak saat bermain di luar rumah.
“Saya mengingatkan kepada orang tua untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap anak-anaknya dalam lingkup area bermain di sekitar rumah,” tegasnya.
Ia menambahkan, peringatan tersebut sangat penting di tengah musim hujan yang tengah berlangsung. Menurutnya, sungai dan saluran air kerap menjadi tempat berisiko tinggi bagi anak-anak, sehingga diperlukan perhatian ekstra demi keselamatan bersama.
Sementara itu, ibu korban, Nur Lailatul, dengan penuh ketegaran menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan empati yang diberikan oleh Wakil Bupati Sidoarjo.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Hj. Mimik Idayana yang masih peduli dengan saya dan keluarga,” ucapnya.
Dengan suara bergetar, Nur Lailatul memohon doa agar putranya mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
“Saya minta doanya agar anak saya diterima di sisi Allah SWT, diterima seluruh amal ibadahnya, dan diampuni dosa-dosanya,” tuturnya penuh haru. [isa/ian]
