Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Viral Wanita Kena Tumor Payudara gegara Sering Jajan Seblak, Ini Kata Onkolog

Viral Wanita Kena Tumor Payudara gegara Sering Jajan Seblak, Ini Kata Onkolog

Jakarta

Viral di media sosial curhatan seorang pengguna TikTok @put***sis***in mengidap tumor mammae. Tumor mammae merupakan sebuah istilah medis yang merujuk pada pertumbuhan abnormal atau munculnya tumor pada jaringan payudara.

Dalam unggahannya yang viral tersebut, wanita berusia 20 tahun itu mengatakan bahwa kondisi tersebut berkaitan dengan kebiasaan jajan seblak dan makanan tidak sehat lainnya.

“Stop apa? Stop jajan seblak dan jajan jajanan gasehat lainnya,” katanya dikutip detikcom, Rabu (20/11/2024).

Berkaitan dengan kondisi yang dialami wanita tersebut, spesialis penyakit dalam konsultan hematologi onkologi dr Mira Anna Lubis, SpPD-KHOM menjelaskan bahwa tumor mammae secara umum merupakan masalah kesehatan yang disebabkan oleh berbagai faktor, tergantung apa penyebab dari tumor tersebut.

dr Mira menjelaskan tumor bisa bersifat jinak, ganas, atau bahkan bersifat kanker. Beberapa jenis tumor jinak yang umum misalnya adalah fibroadenoma dan kista payudara. Untuk jenis kasus tumor mammae jinak seperti itu, faktor hormonal bisa memiliki pengaruh.

“Kalau belum tahu kanker, ya bisa apa saja ya. Hormon pun bisa, seperti tumor payudara yang karena hormon kan banyak tuh yang disebut fibroadenoma mammae, atau kista, kan itu biasanya hormon related. Apalagi kan usianya reproduktif yang hormon masih tinggi. Tapi apakah itu related dengan hormon? itu bisa,” kata dr Mira ketika ditemui detikcom di Jakarta Selatan, Rabu (20/11/2024).

Berkaitan dengan kebiasaan jajan dan pola makan tidak sehat, dr Mira mengatakan hal tersebut mungkin saja juga mengambil peran. Ia mengingatkan keberadaan tumor atau kanker biasanya bersifat multifaktorial atau tidak memiliki pemicu tunggal.

Oleh karena itu, masyarakat harus bisa menghindari berbagai faktor risiko terkontrol seperti gaya hidup lebih sehat, diet, aktivitas fisik, hingga menghindari asap rokok. Apabila memiliki faktor risiko tidak terkontrol seperti genetik dan riwayat kanker di keluarga, pemeriksaan dini sangat diperlukan.

Hal ini penting untuk memeriksa apakah seseorang memiliki kanker atau tumor yang dimiliki berkaitan dengan kanker atau tidak. Dengan begitu, pengobatan yang diberikan bisa tepat, efektif, dan lebih cepat.

dr Mira mengingatkan seringkali pasien kanker jenis apapun didiagnosis dalam waktu yang terlambat. Hal tersebut membuat pasien lebih sulit untuk sembuh karena sudah stadium lanjut.

“Tapi apakah kemudian pola makan tidak sehat yang memengaruhi metabolisme secara umum, misalnya kemudian dia jadi high fat dan sebagainya, itu memengaruhi metabolisme dan itu membuat menjadi lebih besar dari rangsangan hormonalnya ya bisa-bisa saja. Jadi memang multifaktor,” tandasnya.

(avk/kna)