Viral SPPG Bagi-bagi Uang Rp 5.000 di Ompreng MBG, dr Tan ‘Ngegas’ Lagi

Viral SPPG Bagi-bagi Uang Rp 5.000 di Ompreng MBG, dr Tan ‘Ngegas’ Lagi

Jakarta

Viral video satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) Siak Tualang Perawang ‘bagi-bagi hadiah’ di ompreng makan bergizi gratis (MBG). Tampak sejumlah ompreng ditempeli uang bernilai Rp 5000 sebagai hadiah untuk para siswa-siswi yang menerima manfaat.

“Hi sobat gizi, kita bagi hadiah kecil-kecilan nih untuk adik” tercintaa, siapa yang beruntung nemu harta karun di omprengnya boleh komen yaa,” demikian narasi yang tercantum dalam video yang diunggah di akun resmi sppg_siaktualangperawang, seperti dilihat detikcom Selasa (18/11/2025).

Komentar warganet terbelah. Ada yang mengapresiasi, adapula yang mengaku heran dengan maksud pemberian hadiah tersebut, lantaran tampak semakin bergeser dari tujuan awal MBG.

“Makin gak fokus gak sesuai dengan tujuan MBG,” timpal salah satu netizen.

“Miris banget, diracuni oleh materi bukan makanan bergizi,” timpal yang lain.

Ahli gizi dr Tan Shot Yen ikut mengkritisi laporan tersebut. Ia menyayangkan sejumlah SPPG tampak tidak menjalani program MBG sesuai fokus awal.

“Ini sih udah kelewatan, brutal. Ngaco programnya,” tuturnya kepada detikcom Selasa (18/11).

dr Tan menekankan bila program MBG tak kunjung diperbaiki, kepercayaan masyarakat juga dikhawatirkan terus menurun, lantaran program semestinya bertujuan memperbaiki kualitas gizi anak.

Alih-alih menambahkan hal tak perlu, pembenahan MBG harus diutamakan pada kualitas makanan, mengingat masih banyak distribusi makanan dalam bentuk ultra processed food (UPF), yang bisa berdampak jangka panjang pada kesehatan, mulai dari risiko obesitas hingga kecanduan makanan manis dan asin.

“Anak obes makin gendut, anak normal jadi kecanduan jajan. Ibu-ibu miskin literasi makin hepi karena hemat uang jajan, ibu-ibu cerdas kian cemas.” tambahnya.

dr Tan juga memberi peringatan tegas terkait MBG berpotensi kehilangan kredibilitas jika dijalankan tanpa prinsip dasar ilmu gizi.

“Program unggulan nasional sudah jadi proyek. Polemik SPPG semakin serakah dan kinerja buruk, akhirnya tingkat kepercayaan rakyat makin nyungsep,” sesal dia.

Ia menegaskan, bila program pangan anak tidak dikawal tenaga ahli, maka risiko kegagalan bukan hanya tinggi, tetapi juga dapat menjadi preseden buruk bagi tata kelola program intervensi gizi pemerintah di masa depan.

Halaman 2 dari 2

Simak Video “Video: SPPG Polri Pejaten Sediakan 108 Menu MBG Bersertifikat Halal”
[Gambas:Video 20detik]
(naf/up)